Gelar Apel Tahfidz ala SMPN 2 Kedungpring Lamongan

Kegiatan apel Tahfidz yang dilakukan di SMPN 2 Kedungpring Lamongan tidak hanya bertujuan menjaga dan menguatkan hafalan, tetapi juga menguatkan karakter peserta didik.

Tak Hanya Jaga Hafalan Alquran, Tetapi Juga Kuatkan Karakter Peserta Didik
Lamongan, Bhirawa
Jumat (18/1), pukul 07.00 WIB, semua pendidik dan peserta didik SMP N 2 Kedungpring kompak mengenakan busana muslim. Berbaris berjajar rapi di halaman sekolah, bersiap mengikuti apel pagi. Bak suasana di pondok pesantren. Yah, apel pagi semacam itu sudah menjadi agena rutin pada minggu pertama dan ketiga setiap bulannya. Bukan apel pagi biasa, tetapi ini adalah apel pagi Tahfidz.
Apel tahfidz yang biasanya berlangsung selama 45 menit ini merupakan kegiatan apel pagi yang materinya tentang tahfidz Alquran. Kegiatan ini diawali dengan motivasi tahfidz Alquran.
“Peserta didik diberi motivasi agar lebih mencintai Alquran dan mau menghafalkannya. Setelah itu, peserta didik duduk berkelompok dan bersama-sama membaca ayat-ayat Alquran yang telah ditentukan sebagai materi apel,” kata Koordinator tahfidz SMPN 2 Kedungpring, Moh. Helman Sueb.
Menurut Helman Sueb, kegiatan apel tidak hanya bertujuan menjaga dan menguatkan hafalan peserta didik, tetapi juga menguatkan karakter mereka. Usai materi inti, pada apel tahfidz ini ada sesi tantangan. Tantangan ini berupa sambung surat dan sambung ayat.
“Peserta didik mendapat tantangan untuk menyambung surat atau ayat yang dibaca oleh pembina tahfidz. Bagi peserta didik yang berhasil memenuhi tantangan dengan baik, maka akan mendapatkan reward,” jelasnya lagi. Helman Sueb menuturkan bahwa pelaksanaan program pembelajaran tahfidz Alquran di SMP Negeri 2 Kedungpring dilakukan sebagai berikut : membentuk Tim Pembina tahfidz Alquran, menentukan kriteria kelompok kelas tahfidz, mengadakan tes seleksi untuk pemetaan kelas tahfidz Alquran pada awal tahun pelajaran, membentuk Tim Pembina tahfidz per jenjang kelas tahfidz, memberikan penguatan dan tahsin Alquran pra dan pasca tahfidz, melibatkan wali murid untuk membantu mengawasi dan mendampingi putra-putrinya dalam melaksanakan kegiatan tahfidz di rumah dan melaksanakan evaluasi hasil pembelajaran tahfidz setiap semester.
Dikonfirmasi di tempat yang sama, Kepala SMP Negeri 2 Kedungpring. Ibnu Yaqson menambahkan kegiatan apel merupakan kegiatan yang bermanfaat dan perlu dilaksanakan secara rutin.
“Murajaah (pengulangan hafalan) juga penting untuk penguatan hafalan. Dan alhamdulillah, ada beberapa perubahan karakter pada peserta didik yang terlihat. Itulah kenapa frekuensinya perlu ditambah,” tuturnya.
Azka Laelisa Fitria, peserta didik dari kelas IX mengatakan,”Kegiatan apel tahfidz ini menyenangkan. Tidak seperti apel pada umumnya. Ada motivasi, kuis, game, dan tantangan yang menarik. Kalau sudah tampil menghafal di sini, berarti jadi disimak semua guru dan teman. Hafalannya jadi kuat, tidak mudah lupa”.
Pembelajaran tahfidz Alquran di SMP Negeri 2 Kedungpring merupakan pembelajaran menghafal Alquran yang dimulai dari surat-surat pendek juz 30 secara bertahap dan rutin. Target kelulusan ditetapkan secara bertahap sesuai jenjang kelas. Di tahun pertama (misal kelas VII) targetnya peserta didik hafal 16 surat dari 37 surat. Di tahun kedua, targetnya peserta didik hafal 22 dari 37 surat. Dan di tahun ketiga (kelas IX) peserta didik hafal 37 surat juz 30. Namun, jika peserta didik sudah hafal juz 30 dengan baik dan lancar, maka dapat melanjutkan hafalannya pada juz 29. Demikian seterusnya.
Dalam pembelajaran tahfidz Alquran ada beberapa pembiasaan karakter yang dapat ditumbuhkan. Karena dalam prosesnya peserta didik harus dapat menyeimbangkan antara mengulang hafalan dan menambahnya. Juga membuat target hafalan dan melaksanakannya. Ini merupakan proses pembelajaran yang membutuhkan kemandirian, kedisplinan, kejujuran, tanggung jawab, kepercayaan diri, dan kerja sama yang baik dengan teman-temannya. Dalam hal ini minimal ada tujuh karakter yang dibiasakan yaitu karakter religius, disiplin, mandiri, jujur, dapat bekerja sama, tanggung jawab, dan percaya diri. [Hibatun Wafiroh, SPdSi, MPd, SMPN 2 Kedungpring Lamongan]

Tags: