Gelar Haul KH Hasyim Asy’ari-Bung Karno

Gelar Haul KH Hasyim Asy'ari-Bung KarnoPemprov Jatim, Bhirawa
Sosialisasi Muktamar NU ke-33 di Jombang pada 1-5 Agustus 2015 terus dilakukan. Salah satunya dengan mengelar haul dan tahlil akbar KH Hasyim Asy’ari dan Bung Karno secara bersamaan di Blitar. Rencananya kegiatan tersebut bakal dilaksanakan pada 28 Juli nanti.
“Acara nanti ini bagian dari agenda pra muktamar NU yang dimaksudkan untuk mendoakan dan meneladani sikap kepahlawanan kedua tokoh bangsa tersebut,” kata Ketua Panitia Daerah Muktamar NU ke-33 Jombang, Drs H Saifullah Yusuf, dikonfirmasi, Rabu (24/6).
Menurut Saifullah Yusuf, KH Hasyim Asy’ari dan Bung Karno merupakan dua nama yang tak hanya dikatakan pahlawan, namun tokoh sentral dalam upaya memperjuangkan serta mempertahankan NKRI. Mereka memiliki kesamaan, terus berjuang dengan gigih tanpa pamrih meski bertaruh harta, jiwa dan raga.
“Kami juga ingin memberikan sebuah penguatan bahwa kita belajar kepada para pendiri republik ini, yakni KH Hasyim Asyari dan Bung Karno. Rakyat dan pemerintah saat ini harus berkaca pada mereka,” terang Gus Ipul, sapaan lekat Saifullah Yusuf yang juga menjabat Wakil Gubernur Jatim ini.
Haul yang sedianya digelar di area kompleks makam Bung Karno ini, akan dihadiri sejumlah tokoh nasional. Diantaranya presiden kelima Megawati Soekarno Putri, ulama, kiai dan jajaran Pengurus Besar NU (PBNU).
“Kami sangat berharap beliau semua datang untuk memperingati wafatnya dua tauladan bangsa ini. Nantinya, masyarakat umum juga akan bersama kita,” ujarnya.
Seperti yang diketahui, selain Alun-alun Jombang sebagai lokasi pembukaan muktamar, empat pondok pesantren yang digunakan untuk arena muktamar, diantaranya Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan, Pondok Pesantren Tebuireng, Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras, dan Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar.
Sebelumnya, Panitia Daerah Muktamar NU juga telah mengadakan gerak jalan santri menggunakan sarung di Gelanggang Olah Raga (GOR) Kota Pasuruan beberapa waktu lalu. Acara ini untuk memeriahkan agenda pra muktamar sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menyukseskan muktamar Agustus mendatang.
Pada gelaran ini, Panitia berhasil memecahkan rekor MURI kategori gerak jalan bersarung yang diikuti sebanyak 33.750 santri dan masyarakat. Sebelumnya telah terpecahkan rekor yang sama dengan jumlah peserta sebanyak 25.509 oleh santri Pesantren Genggong Probolinggo. [iib]

Tags: