Gelar Job Fair, Tekan Angka Penganggur

Wali Kota Mojokerto, Mas'ud Yunus diantara jajaran Forkompida mendengar pemaparan peserta job fair,  Selasa (11/10) kemarin.  (kariyadi/bhirawa)

Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus diantara jajaran Forkompida mendengar pemaparan peserta job fair, Selasa (11/10) kemarin. (kariyadi/bhirawa)

Kota Mojokerto,  Bhirawa
Pemerintah kota Mojokerto untuk yang kedua kalinya dalam tahun ini menggelar job fair. Bursa tenaga kerja yang menyediakan 2.200 lowongan itu digelar untuk menekan angka pengangguran terbuka dan menekan angka kemiskinan.
“Angka pengangguran dan angka kemiskinan bisa turin dengan job fair yang kita gelar.  Karena disini menyediakan lowongan kerja dari perusahaan peserta job fair, ” ujar Wali Kota Mojokerto,  Mas’ud Yunus,  usai membuka job fair di Gor dan Seni kota Mojokerto,  Selasa (11/10) kemarin.
Dalam pembukaan kemarin,  ribuan pencari kerja dari berbagai daerah menyerbu  GOR dan seni Mojopahit kota Mojokerto. Job fair yang digelar dua hari tersebut  dikuti ratusan perusahaan yang menyediakan ribuan lowongan.
“Saya sangat berharap warga kota benar-benar memanfaatkan job fair ini, ” tambah Mas’ud.
Wali kota menuturkan,  saat ini angka pengangguran di kota Mojokerto terus mengalami penurunan, dari 5,4 persen tahun lalu menjadi 4,8 persen di tahun 2015,. “Dan pada tahun ini kita targetkan turun lagi menjadi 3,5-3,8 persen.” imbuh Wali Kota.
Wali Kota juga mengatakan, turunnya angka pengangguran selama ini juga ada korelasinya dengan angka kemiskinan, tiga tahun berturut-turut angka kemiskinan dikota Mojokerto turun, dari 12 persen menjadi 9 persen, dan tahun ini menjadi 6,3 persen. “Karena banyak yang sudah bekerja akhirnya mendapatkan penghasilan.  Dan akhirnya mengurangi angka kemiskinan, ” urainya.
Menurut Wali Kota,  meskipun UMK Kota Mojokerto tahun ini sekitar Rp1,6 juta perbulan, pendapatan rata-rata warga kota Mojokerto mencapai Rp 3 juta lebih per-orang.
“Saat ini pertumbuhan ekonomi dikota Mojokerto terus meningkat,  mencapai 6,9 persen diatas Jawa timur yang hanya 5,4 persen,” bebernya.
Mas’ud Yunus juga mengatakan, indikasi pertumbuhan ekonomi ini juga ditunjukkan dengan pendapatan perkapita masyarakat, per-orang mencapai 37 juta per tahun.
Wali kota juga berharap dengan adanya job fair,  para pengusaha membuka diri dan berpartisipasi memajukan kota Mojokerto, agar demokrasi ekonomi terus tumbuh dan merata.
“Kita akan terus evaluasi job fair ini setiap tahun.  Kita analisa dampak job fair terhadap pengurangan angka penganggiran terbuka, ” pungkas Wali Kota Mas’ud Yunus.  [kar]

Tags: