Gelar KKN Daring, FK Ubaya Beri Pelayanan Kesehatan Mitra

46 mahasiswa FK Ubaya tergabung dalam program KKN “Tanggap COVID-19” secara daring.

Surabaya, Bhirawa
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (FK Ubaya) sedikit berbeda tahun ini. KKN dilaksanakan dengan sistem daring untuk memberikn layanan kesehatan pada keluarga mitra Ubaya.
Kegiatan ini dilakukan secara daring untuk kali pertama. Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan kesehatan serta edukasi kepada keluarga mitra Ubaya selama masa transisi ke era new normal. Keluarga mitra Ubaya yang terlibat dalam program KKN terdiri dari dosen, karyawan, cleaning service hingga security.
Mengusung tema “Tanggap COVID-19” kegiatan ini diikuti oleh 46 mahasiswa selama satu bulan pada Senin, 8 Juni – Sabtu, 4 Juli 2020. Program ini dikelola oleh FK Ubaya bersama Lembaga Penelitian dan Pengadian Kepada Masyarakat (LPPM) Ubaya yaitu dr. Anita Dahliana, M.Kes., AAAK., dr. Elita Halimsetiono, M.Kes., dr. Y. Adhimas Setyo Wicaksono, Atha Tsanya Ayu Soetanto, A.Md., Dewi Kirana, A.Md., Utomo, S.S., Dr. Hazrul Iswadi, S.Si., M.Si., dan Kartika Erawati, S.E.
“Melalui kegiatan ini mahasiswa akan mendapatkan pengalaman belajar dengan memahami masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat. Program ini juga melatih keterampilan dan pengetahuan mereka sekaligus menerapkannya ke dalam kehidupan bermasyarakat,” ungkap dosen FK Ubaya dr. Anita Dahliana, M.Kes., AAAK.
Dosen pengampu mata kuliah Kesehatan Masyarakat ini menambahkan jika program KKN adalah bagian dari kurikulum yang harus ditempuh mahasiswa untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked.).
Seluruh mahasiswa semester delapan yang telah mendaftar KKN terbagi menjadi 10 kelompok dengan anggota empat hingga lima orang per kelompok. Masing-masing mahasiswa dalam kelompok mendapat satu keluarga mitra Ubaya yang telah terdaftar melakukan konsultasi kesehatan.
“Nantinya Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) akan bertugas mengawasi serta memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam menyusun konsep penyuluhan atau KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) yang tepat bagi keluarga mitra Ubaya,” papar dia.
Lebih lanjut, kegiatan diikuti oleh mitra Ubaya dengan anggota keluarga yang tergolong rentan dan membutuhkan edukasi COVID-19 karena adanya faktor komorbid seperti penyakit hipertensi, diabetes, gagal ginjal, dan yang lain. Ditambah lagi, anggota keluarga yang sedang hamil, ibu menyusui, kategori lansia, dan memiliki balita.
“Sebelum melakukan KKN secara daring, mahasiswa bertugas untuk mengumpulkan data terkait penapisan dan pemantauan kesehatan dari anggota keluarga mitra Ubaya,” ujar dia. ina
Setelah itu, mahasiswa bersama DPL menyusun konsep KIE dan membuat jadwal pertemuan secara daring. Selama KKN berlangsung, mahasiswa memaparkan gejala hingga cara penanganan penyakit sesuai kebutuhan dan keluhan yang dirasakan anggota keluarga mitra Ubaya. Selain itu, mahasiswa juga memberikan edukasi terkait gejala hingga cara pencegahan penularan COVID-19 dengan melakukan protokol kesehatan yang benar di era new normal.
“Kami berharap dengan adanya program KKN maka kondisi new normal yang diterapkan di lingkungan Ubaya dapat berjalan dengan baik dan aman sesuai protokol kesehatan. Kegiatan ini termasuk upaya melakukan tindakan preventif dalam mencegah penyebaran COVID-19. Semoga mahasiswa dapat berkontribusi secara aktif memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” pungkas dr. Anita Dahliana. [ina]

Tags: