Gelar KKN Tematik, Ubhara Pilih Desa Pancasila

Rektor dan mahasiswa Ubhara saat pembukaan KKN Tematik di Desa Balun, Kecamatan Turi Lamongan. [Alimun Hakim]

Ingin Tingkatkan Potensi Air dan Wisata Religi
Lamongan, Bhirawa
Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya kali pertama menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik bersama puluhan mahasiswanya di Desa Pancasila Lamongan. Tepatnya di Desa Balun,Kecamatan Turi, Lamongan yang menjadi pilihan Ubhara karena dinilai memiliki potensi yang harus di tingkatkan. Potensi yang menjadi fokus Ubhara dalam upaya mendorong peningkatanya itu tidak lain potensi air dan potensi wisata yang ada di desa Balun.
Rektor Ubhara Surabaya Brigjen Pol (Purn) Drs Edy Prawoto, SH, MHum kepada Bhirawa mengatakan, ini adalah kali pertama Ubhara melaksanakan KKN Tematik di Lamongan.
“Kami memilih Desa Balun sesuai dengan hasil identifikasi yang kita lakukan.Kita memilih Desa Balun karena memiliki potensi yang sangat besar untuk di kembangkan” ujar Rektor Universitas Bhayangkara tersebut. Menurut hasil identifikasi, jeata Rektor Ubhara, Desa Balun ini memiliki potensi – potensi yang bisa ditingkatkan.
“Wisata religi dan wisata air. Fokus kami dalam peningkatan ini adalah di dua hal tersebut. Karena disini air menjadi hal masalah yang mendasar di masyaralat Balun ini ,Saat musim kemarau tidak ada air dan masyarakat desa balun gak bisa apa – apa,” jelasnya.
Untuk itu, lanjutnya, air perlu di tingkatkan dan potensi wisata religinya juga. Pada KKN tematik ini bagaimana bisa menemukan formulasi dalam mengelola air supaya di musim kemarau masih ada cadangan. Sehingga musim kamarau masyarakat tidak sampai kekurangan air.
Disinggung soal apakah berhenti hanya di KKN Tematik saja,Edy Prawoto menegaskan,Kalau tematik ini berkelanjutan , kita targetkan selama dua tahun dalam kelanjutanya nanti. Tidak hanya berhenti di KKN Tematik ini saja.
“Jadi nanti setelah dua tahun baru bisa melihat dan masyarakat nantinya kita harapkan bisa mandiri dan menjadi desa mandiri”Tegasnya.
Kades Balun Khusyairi menuturkan , ini memang cita cita masyarakat sejak dulu. Desa yang terkenal dengan desa pancasila dengan segala budayanya ini.
Menurutnya, sudah seyogyanya Desa Balun menjadi i-con Lamongan dan menjadi satu – satunya desa yang ada di Jawa Timur dengan kultur masyarakatnya beragam dan toleran meskipun berbeda agama.
“Mudah mudahan ini menjadi program pemerintah yang bagus nantinya. Apa yang di lakukan oleh adik – adik dari mahasiswa Ubhara syukur – syukur kedepan mampu menjadi program Pemprov maupun Pusat,” tuturnya. Dukungan pemerintah pusat tegas Khusyairi juga di butuhkan untuk lebih mematangkan program dari mahasiswa Ubhara ini. Dalam KKN Tematik ini Universitas Bhayangkara menerjunkan 30 lebih mahasiswa dari empat Fakultas yakni dari FISIP, Hukum, Ekonomi dan Teknik. [mb9]

Tags: