Gelar Konferensi, Unesa Hadirkan Pembicara Internasional

Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Dr. Trisakti saat membuka konferensi SoSHEC yang digelar tiga kalinya oleh Unesa.

Ajak Peneliti Kaji Ulang Bahasa, Budaya dan Pendidikan
Surabaya, Bhirawa
Konferensi Social Science, Humanity, and Education (SoSHEC) kembali digelar Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Sabtu (31/8). Dalam konferensi yang menghadirkan beberapa pembicara kunci skala global, diantaranya Lecture at the De[artement of Education University of York, UK, Andrzej Cirocki, dan International Foundation for Dharma Nature Time and Kajian Budaya Doctoral Studies Program Universitas Udayana, Diana Butler. Isu yang dibahas pun terkait “Reexamining Languages, Culture, and Education setelah era digital.
Ketua Panitia Konferensi SoSHEC, Didik Nurhadi menuturkan isu yang dibahas tersebut terkait dengan keinginan pihaknya dalam meningkatkan literasi digital terhadap media di era Revolusi Industri 4.0.
Dari konferensi itu, diharapkan para peneliti maupun akademisi dapat saling bertukar gagasan dan juga membangun komunikasi. Sehingga menghasilkan lebih banyak karya ilmiah. Khusunya yang sesuai dengan bahasa, budaya dan pendidikan.
“Dalam forum ini ada 106 presenter dari Indonesia dan mancanegara seperti China, Amerika Serikat, Jerman dan Inggris dan dari berbagai figure seperti peneliti, mahasiswa, praktisi pendidikan hingga pakar pendidikan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia,” ungkap nya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Dr. Trisakti menyampaikan jika konferensi tersebut sangatlah penting karena sesuai dengan permasalahan yang dihadapi di era digital saat ini.
“Apalagi pengkajian Bahasa, Budaya dan Pendidikan setelah era digital yang tetantu saja dengan perkembangan zaman menuntut kita untuk selalu beradaptasi. Jadi memang dibutuhkan keterampilan literasi digital yang bisa dimasukkan dalam praktik pendidikan. karena kita adalah tenaga akademisi dan pendidik,” ujar dia.
Dr Trisakti juga menilai, dengan adanya konferensi tersebut dianggap mampu menyelesaikan permasalahan yang diakibatkan oleh era digital dan dapat menghasilkan karya inovatif yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami berharap konferensi ini nantinya akan menghasilkan karya inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat sehingga dapat membantu mereka untuk mengatasi berbagai permasalahan di era digital saat ini,” pungkas dia. [ina]

Tags: