Gelar Pemantapan Wawasan Kebangsaan Bagi BPD

Tampak Wakil Bupati Blitar, Drs. Rijanto saat membuka kegiatan pemantapan wawasan kebangsaan bagi BPD. [Hartono/Bhirawa]

Tampak Wakil Bupati Blitar, Drs. Rijanto saat membuka kegiatan pemantapan wawasan kebangsaan bagi BPD. [Hartono/Bhirawa]

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Untuk meningkatkan dan menggugah kembali rasa nasionalisme, cinta tanah air, setia kepada Pancasila dan UUD 1945 serta negara kesatuan republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menggelar kegiatan Pemantapan Wawasan Kebangsaan Bagi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se Kabupaten Blitar Tahun 2015.
Tema dari kegiatan ini adalah Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Acara digelar di Gedung Pertemuan Dinas Porbudpar Kabupaten Blitar, beberapa hari lalu.
Wakil Bupati Blitar, Rijanto, saat membuka kegiatan mengingatkan tentang pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara. Sementara BPD selain merupakan lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan, juga merupakan ujung tombak yang nantinya akan menjadi penopang dalam mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang akan terus dikembangkan ke dalam kehidupan masyarakat di lingkungannya.
Forum pemantapan Wawasan Kebangsaan ini sebagai bentuk kongkrit untuk menumbuhkan semangat kebersamaan di kalangan masyarakat dalam melanjutkan estafet perjuangan bangsa maupun untuk meningkatkan kesadaran dalam memelihara dan mempertahankan NKRI, ujar Rijanto.
Sementara dalam laporannya, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Blitar, Drs Mujianto menyampaikan, kegiatan Pemantapan Wawasan Kebangsaan Bagi BPD dilaksanakan untuk memberikan pembekalan pada BPD tentang pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa untuk mencegah timbulnya disintegrasi bangsa. Sehingga terwujud lembaga pelaksanaan fungsi Pemerintahan Desa yang berwawasan Kebangsaan sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, terangnya.
Nilai wawasan kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa memiliki enam dimensi manusia yang bersifat mendasar dan fundamental. Yaitu, penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa, tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka dan bersatu, cinta akan tanah air dan bangsa, demokrasi atau kedaulatan rakyat, kesetiakawanan sosial serta masyarakat adil dan makmur.
Wawasan kebangsaan diharapkan akan membentuk manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya sebagai obyek dan subyek usaha pembangunan nasional menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia menunjukkan bahwa wawasan kebangsaan mengetengahkan manusia ke dalam pusat hidup bangsa yang berarti bahwa dalam persatuan dan kesatuan bangsa setiap pribadi harus dihormati.
Sedangkan cinta akan tanah air dan bangsa menegaskan tentang nilai sosial dasar. Wawasan kebangsaan menempatkan penghargaan tinggi akan kebersamaan yang luas yang melindungi setiap warga dan menyediakan tempat untuk perkembangan pribadi bagi setiap warga sekaligus mengungkapkan hormat terhadap solidaritas manusia yang mengakui hak dan kewajiban asasi sesama manusia tanpa membedakan suku, keturunan, agama dan kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
Kegiatan yang diikuti 250 orang BPD se Kabupaten Blitar, mendapatkan pemaparan dua materi dari Dosen FISIP Universitas Brawijaya Malang. Masing-masing Peningkatan Pemahaman Wawasan Kebangsaan Bagi Penguatan Tata Kelola Pemerintahan Desa Yang Baik oleh Ahmad Imron Rozuli, SE, MH, dan materi Pancasila Sebagai Sumber Nilai Dalam Peningkatkan Wawasan Kebangsaan oleh Dr Sholih Muadi. [htn]

Tags: