Gelar Roadshow, Targetkan Investasi Baru Rp 2 Triliun dari Kalimantan

Samsul Bakrie

Samsul Bakrie

Kota Batu,Bhirawa
Pemkot Batu menargetkan bisa mendapatkan investasi baru hingga Rp 2 triliun untuk pengembangan wisata pertanian. Untuk itu pemkot akan mengadakan promosi kota dalam bentuk roadshow ke sejumlah kota besar di Kalimantan. Acara yang dimulai Kamis (20/11) selama empat hari itu, mereka akan bertemu dan mengajak 200 investor Kalimantan untuk berinvestasi di Kota Batu yang terus berbenah.
Agar tujuan roadshow ini mudah diterima investor, pemkot sengaja menggandeng Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu. PHRI akan melakukan promowisata. Kemudian pemkot akan memberi kemudahan kepada investor yang tertarik melakukan kerjasama dalam bentuk investasi.
“Ada empat kota besar yang menjadi tujuan roadshow Promowisata Shining Batu Investment. Yaitu, Balikpapan, Samarinda, Bontang dan Kutai Kertanegara,”ujar Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan  (BPMP) Kota Batu Samsul Bakrie dalam rapat internal Kepala Daerah dengan para Kepala SKPD,  Senin (17/11).
Dari roadshow ini, katanya, pemkot menargetkan akan mendapatkan investasi hingga Rp 2 triliun. Tingginya nilai investasi yang ditargetkan, maka pemkot juga menyediakan dana besar untuk menggelar roadshow ini. “Kita sediakan anggaran sebesar Rp 3,7 miliar untuk acara ini. Anggaran sebesar Rp 3 miliar akan dikelola PHRI untuk promosi, sedangkan Rp 700 juta akan dikelola BPMP,”tambah Samsul.
Tingginya target investasi yang masuk, karena ada tiga tawaran investasi utama yang ditawarkan dalam roadshow ini. Yaitu, investasi untuk pembangunan ASEAN Culture Park, pembangunan kereta gantung, dan pembangunan taman bunga.
Tawaran investasi ini dilakukan bersamaan dengan promosi wisata oleh PHRI. Ditargetkan, pasca roadshow ini akan mampu meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Batu hingga 50 persen. Artinya, akan banyak wisatawan dari Kalimantan yang datang ke Kota Batu pada 2015.
Tak hanya menggaet investasi untuk pembangunan ASEAN Culture Park, kereta gantung, dan taman bunga saja, pemkot juga akan melakukan kolaborasi antara Pemkot Batu dan Pengusaha Batu dengan Pemkot Balikpapan dan Investor Balikpapan pada khususnya, dan investor Kalimantan pada umumnya.
Kolaborasi itu, kata Samsul, ditawarkan untuk mengembangkan pariwisata pertanian. Ada sekitar 200 investor yang akan ditemui. Meskipun mayoritas investor di Kalimantan bergerak di bidang pertambangan, tetapi ia yakin bisa mengajak mereka berinvestasi di Kota Batu yang bergerak di sektor pariwisata.
“Tidak harus investor minyak menolak berinvestasi di pertanian ataupun pariwisata. Sudah banyak contohnya, bahwa investor pertambangan juga melakukan investasi di luar pertambangan,”ujar Samsul meyakinkan.
Adapun kepada Pemkot Balikpapan, Pemkot Batu juga akan mengajak untuk bekerjasama dalam pemenuhan produksi pertanian. Maksudnya, Kota Batu bersedia menjadi pemasok sayur mayur ke Kota Balikpapan yang notabene kekurangan pasokan sayuran. “Nanti akan kita buat MoU-nya antara Pemkot Batu dan Pemkot Balikpapan terkait kerja sama ini,”pungkas Samsul. [nas]

Tags: