Gelar Sedekah Laut, Normalisasi Tempat Pelelangan Ikan Palang di Tuban

Warga sekitar TPI di Desa Palang Kecamatan Palang Kabupaten Tuban saat melakukan Sedekah Laut dan berdialog dengan bupati Tuban.

Tuban, Bhirawa.
Sempat vakum selama 3 tahun akibat pandemi Covid-19, Sedekah Laut yang diselenggarakan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa ini, kemarin (13/3) akhirnya bisa digelar kembali oleh nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) desa Palang, Kecamatan Palang Tuban.

Sedekah Laut yang dihadiri oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., memberikan arahan yang dilanjutkan dengan makan bersama. Selanjutnya, dilakukan larung kepala sapi.

Pada kesempatan itu, Bupati menyampaikan kalau Pemkab Tuban berupaya meningkatkan fasilitas dan kelengkapan di kawasan TPI Palang. Karenanya perlu dukungan masyarakat agar program pemberdayaan dan pembangunan yang dijalankan mampu meningkatkan pendapatan nelayan.

Sejalan dengan upaya peningkatan perekonomian masyarakat, bupati meminta kelompok ibu diberdayakan untuk mengolah hasil laut. Sehingga tidak hanya dijual dalam bentuk mentah, tapi juga produk laut siap konsumsi.

“Tujuannya agar meningkatkan nilai ekonomi, pada akhirnya ekonomi dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” kata Bupati.

Bupati Lindra juga berpesan, bangunan dan fasilitas yang ada harus dirawat dan dijaga kebersihannya. Bila perlu ditata sedemikian rupa agar meningkatkan pembeli atau bakul, baik lokal maupun luar Kabupaten Tuban.

Kedepannya, juga dioptimalkan menjadi potensi wisata hasil laut. Hendaknya dapat disediakan lokasi khusus untuk menampilkan hasil laut asli TPI Palang.

“Ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi desa Palang,” sambungnya.

Optimalisasi TPI Palang, lanjut Bupati Tuban mampu meningkatkan PAD Palang. Pengelolaan PAD harus diarahkan untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat. Menurutnya, keberhasilan program pembangunan akan membawa manfaat bagi masyarakat.

Sementara itu, Kepala Desa Palang, Asad, S.Kel., menyebutkan pada operasionalnya TPI Palang mampu menampung 220 armada kapal. Jumlah tersebut memiliki potensi untuk bertambah apabila sedimentasi akibat abrasi dikeruk dan dinormalisasi.

“Saat ini banyak nelayan yang bersandar di luar TPI Palang karena akibat pendangkalan,” ujarnya.

Asad melanjutkan kurang lebih ribuan orang menggantungkan nasibnya bekerja di sektor perikanan di TPI Palang. Dari jumlah tersebut terdapat ibu-ibu yang bekerja menyortir ikan. Sedangkan, laki-laki bekerja sebagai nelayan dan Anak Buah Kapal (ABK).

Kades Palang menyampaikan terima kasih Pemkab Tuban atas perhatian dan dukungan yang diberikan Pemkab Tuban. Pada tahun 2022, TPI Palang menerima bantuan rehab bagian atap.

“Bantuan tersebut sangat bermanfaat karena sebelum direhab kondisinya bocor dan mengganggu transaksi jual beli,” tandasnya.

Pada Kesempatan yang sama Duta Gemarikan Kabupaten Tuban, Tantri Dena Ambiko mengatakan Sedekah Laut menjadi wahana promosi potensi laut Kabupaten Tuban. Selain memiliki limpahan kekayaan hayati dan keindahan pantai, masyarakat nelayan juga memiliki kebudayaan yang luhur dan patut dilestarikan.

“Tugas kita sebagai generasi milenial harus mampu mempromosikannya dengan media sosial yang ada,” ujarnya.

Menurutnya, melalui kegiatan Sedekah Laut mampu menciptakan keharmonisan dan kehangatan antar masyarakat. Kebersamaan dan gotong royong tampak jelas saat warga tumpah ruah makan bersama dan mengarak kepala sapi untuk dilarung di laut.

“Karenanya, budaya Sedekah laut perlu untuk dilestarikan dan diviralkan,” katanya. (hud.bb)

Tags: