Gelar SMI-AI, Semen Indonesia Bisa Hemat Rp 777 Miliar

Direktur Utama Semen Indonesia Suparni meninjau stand inovasi para peserta Semen Indonesia Award on Innovation 2014.

Direktur Utama Semen Indonesia Suparni meninjau stand inovasi para peserta Semen Indonesia Award on Innovation 2014.

Tuban, Bhirawa
Untuk yang ke enam kalinya semenjak tahun 2009, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk “SMGR” kembali menggelar Semen Indonesia Awards on Innovation (SMI-AI) untuk seluruh anak usaha (Semen Gresik, Semen Padang dan Semen Tonasa) dan afiliasinya.
Semangat karyawan mengikuti kompetisi inovasi dari tahun ke tahun semakin meningkat. Jika pada tahun 2009 tercatat 111 proposal inovasi dengan potensi penghematan Rp295 miliar, jumlah ini terus meningkat sebesar 110,8 persen pada tahun 2014 menjadi 234 proposal inovasi dengan potensi penghematan mencapai Rp777 miliar.
“Jika diakumulasikan mulai 2009 sampai 2014, potensi penghematan biaya operasional mencapai Rp3,35 triliun, sama dengan biaya membangun 1 pabrik baru berkapasitas 2,5 juta ton. Inovasi-inovasi yang kami lakukan adalah upaya melakukan terobosan baruguna menekan biaya, sehingga harga jual lebih kompetitif,” kata Direktur Utama Semen Indonesia Suparni (18/3).
SMI-AI yang saat ini merupakan penganugerahan terhadap inovasi-inovasi yang diajukan oleh inovator anak usaha dan perusahaan terafiliasi di lingkungan SMI sepanjang 2014. Ada 4 kategori inovasi yang akan dinilai, diantaranya bahan baku produksi, teknologi & proses produksi, manajemen serta kategori anak perusahaan dan afiliasi.
Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang terdiri atas para pakar teknologi semen dan praktisi inovasi diantaranya Dr. Ir Tantowi Ismail, Msc. Ahli Teknik dan Ahli Teknologi semen, Dr. Ir Prihadi Setyo Darmanto Ahli Teknologi Semen dan Beton, Dr. Ir Suprayitno, MM. Ahli Managemen Strategi.
“Kita terus mendorong inovasi kepada seluruh karyawan, harapan kami selian mampu meningkatkan daya saing, juga bisa mengubah tantangan menjadi peluang perusahaan ke depan,” Tambah Tambah mantan Direktur Produksi ini.
Perseroan juga mengembangkan aplikasi Sistem Manajemen Inovasi (Innovation Management System/IMS) yang menjadi basis data inovasi di lingkungan. SMI juga telah telah membentuk Innovation Council (Dewan Inovasi) untuk mengimplementasikan Manajemen Inovasi Semen Indonesia (MISI). Dewan Inovasi tersebut bertugas memberi stimulus, mendorong, mengawal implementasi, dan mengurus pendaftaran paten atas inovasi-inovasi di lingkungan SMI.
“Untuk menjaga agar inovasi tidak diplagiat oleh pihak lain bahkan didaftarkan pihak lain, maka saat ini Dewan Inovasi sudah mendaftarkan 8 inovasi ke Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dan menjadi sumber pendapatan perusahaan melalui lisensi atas penggunaan hak cipta oleh pihak lain,” Pungakas Suparni. [hud,kim]

Tags: