Geliat Budidaya Udang Vaname di Probolinggo di Tengah Pandemi

Budidaya udang vaname makin diminati petambak di Probolinggo. Sebab usaha ini terbukti sukses meningkatkan kesejahteraan jika dikelola secara super ekstensif. [wiwit agus pribadi]

Dikelola Secara Super Ekstensif, Sukses Tingkatkan Perekonomian Masyarakat
Kota Probolinggo, Bhirawa
Saat ini budidaya udang vaname mulai banyak digeluti masyarakat. Selain prospeknya yang cukup menjanjikan, pangsa pasar penjualannya juga sangat terbuka lebar. Tidak heran jika budidaya udang vaname ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama di masa pandemi Covid-19.
Moh Taufiq salah satu petani tambak budidaya udang vanname yang ada di Dusun Bon Pereng RT 01/RW 05 Desa Sidopekso, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Budidaya udang vaname ini sudah digeluti sejak lima tahun terakhir. Atas usaha dan jerih payahnya dengan penuh ketekunan, kesabaran dan ketabahan yang diiringi dengan doa telah membawa hasil dan kesuksesan hingga memiliki inovasi terhadap budidaya udang.
“Saya menggeluti budidaya udang vaname ini berangkat dari keprihatinan terhadap potensi sumber daya alam yang ada dalam hal pertanian dan perikanan. Saya mengawalinya dengan area sepetak yang dikelola secara super ekstensif. Dengan kemajuan dan perkembangan, dari awalnya sepetak berkembang menjadi 17 petak atau dengan luasan 1.000 hingga menjadi 40 ribu meter persegi,” ungkapnya.
Pengembangan kawasan minapolitan perikanan budidaya udang vaname yang dikelola Taufiq ini merupakan salah satu pengembangan kawasan yang konsisten terhadap tambak budidaya udang vaname. “Budidaya dengan sistem penerapan super ekstensif hasilnya hingga mencapai 3 ton dibandingkan dengan budidaya secara tradisional yang menghasilkan satu kwintal,” jelasnya.
Menurut Taufiq, budidaya udang vaname dikelola secara super ekstensif memiliki hasil yang berlimpah dan berkualitas dibandingkan dengan dikelola ekstensif atau tradisional. “Budidaya udang vaname yang saya kelola memiliki tingkat pangsa pasar ekspor atau pasar internasional,” tegasnya.
Taufiq menerangkan, budidaya yang diterapkan adalah budidaya flok ramah lingkungan bahan baku probiotik yang dicampur dengan manajemen pola pakan yang berasal dari hasil bumi di sekitarnya berupa daun mimba, buah mengkudu, kelor dan sebagainya. Tidak perlu menggunakan pakan dari pabrikan, cukup dengan memberikan pakan alami dan mampu meningkatkan kualitas budidaya udang vaname.
“Kelompok budidaya udang yang kami lakukan tetap eksis dan didukung oleh Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo agar supaya menjadi pengusaha yang baik dan handal. Usaha yang kami kelola ini mampu menciptakan lapangan pekerjaan hingga menyerap tenaga kerja sebanyak 100 orang per petak. Sehingga sangat pengaruh sekali terhadap ekonomi di lingkungannya,” tandasnya.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo Wahid Noor Azis mengatakan, bahwa usaha budidaya udang di Kabupaten Probolinggo sendiri sudah berkembang. Banyaknya budidaya udang diawal sebelum tahun 2010 mencapai 10 pertambakan intensif.
“Setelah tahun 2010 usaha tambak budidaya udang di Kabupaten Probolinggo telah mencapai 75 petambak perorangan intensif. Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo terus berupaya mensupport bagi para pembudidaya khususnya budidaya udang,” katanya.
Menurut Wahid, bentuk dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Probolinggo ingin meningkatkan perekonomian masyarakat dalam hal usahanya. “Disaat situasi pandemi Covid-19 Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Dinas Perikanan terus memicu peningkatan produktivitas perikanan budidaya yang secara otomatis juga menghadirkan peluang untuk keterlibatan masyarakat,” paparnya.
Udang Vaname atau yang sering disebut udang putih juga sedang dikembangkan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Probolinggo. Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan, udang jenis vaname merupakan prospek menggiurkan guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Budidaya udang vaname merupakan sektor usaha yang prospektif. Prospeknya sangat menggiurkan, saya yakin jika masyarakat menekuninya dalam usaha budidaya akan mampu meningkatkan perekonomian,” kata Wali Kota saat panen udang vaname di Tambak milik Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan Dan Perikanan di JLU Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Habib Hadi mengatakan, potensi udang vaname sangat besar dan cocok dibudidayakan di seluruh Kelurahan yang ada di Kota Probolinggo. Udang Vaname banyak peminatnya karena memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan gurih.
“Diharapkan tambak udang Dinas Perikanan yang berada di lahan milik Pemkot ini menjadi solusi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” tutur Habib Hadi.
Keunggulan lainnya udang tersebut mudah beradaptasi dan kemungkinan udang mati sangat kecil sehingga memiliki prospek yang cukup baik untuk dibudidayakan serta mampu menghindari kerugian besar akibat gagal panen.
“Selain itu, udang vaname juga memiliki laju pertumbuhan yang cepat sehingga pengelola tambak tidak perlu menunggu panen terlalu lama,” tambahnya. [wiwit agus pribadi]

Tags: