Geliat Pemkot Probolinggo Jaga Kebersihan Lingkungan

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin saat melakukan kerja bakti di Kalibungor.

Wali Kota Terus Berikan Edukasi, Mulai Disambut Antusias Warga
Kota Probolinggo, Bhirawa
Usaha Pemkot Probolinggo yang terus mengkampanyekan pentingnya menjaga lingkungan mulai membuahkan hasil. Warga selalu antusias ikut turun tangan melakukan bersih-bersih lingkungan, saat Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin atau Wakil Wali Kota Mochammad Soufis Subri turun ke lokasi kerja bakti ikut bersih-bersih lingkungan.
Wali Kota Habib Hadi memberikan pengarahan kerja bakti kepada warga di wilayah Kalibungor di Jalan Lumajang, Kecamatan Wonoasih. Tidak hanya pegawai kecamatan, kelurahan, TNI dan Polri, emak-emak di sekitar sungai pun ikut ambil bagian membersihkan lingkungan sungai yang rawan banjir ketika musim hujan. BPBD pun menurunkan perahu untuk menjangkau sungai tersebut.
“Kami mengedukasi masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan. Semua harus selalu menjaga kebersihan, jika ada masyarakat yang tidak memahami terus terus kita edukasi. Peran serta ini untuk mewujudkan wisata lokal. Bersama-sama mengedukasi masyarakat supaya masyarakat punya kesadaran terhadap lingkungan,” kata wali kota saat bertatap muka dengan masyarakat yang ikut kerja bakti, Minggu 29/9.
Habib Hadi berharap, bersama pemerintah, masyarakat bisa menjaga lingkungan dengan baik untuk kemudian dimanfaatkan hingga berdampak ekonomi. “Apabila masyarakat dilibatkan bersih-bersih, ada potensi wisata yang terlihat. Potensi wisata yang bagus dan bisa berdampak ekonomi jika masyarakat bisa mengembangkannya,” harapnya.
“Soal wisata itu efeknya. Yang utama adalah lingkungan bersih dan kalau musim hujan terbebas dari banjir. Sekarang masih dalam tahap awal yaitu penyadaran masyarakat,” tuturnya.
Terkait pengembangan wisata, akan mencarikan peluang bantuan dari anggaran kelurahan atau dari sumber dana lain. Kalibungor sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk mini river tubing (berselancar menggunakan ban di sungai), semi bumi perkemahan dan mini outbound. “Persiapannya kami lakukan secara bertahap. Ini masih langkah awal untuk pembersihan, nanti juga ada pengecatan dan penghijauan secara bertahap,” ujarnya.
Permasalahan sampah di Kota Probolinggo menjadi persoalan sangat serius untuk ditangani terutama sampah plastik. Untuk itu Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri dengan melakukan kerja bakti bersih sungai di Jalan Sutoyo RT 07 RW 06.
Kerja bakti tersebut bekerjasama dengan komunitas Gereja Santo Yosep wilayah II Paroki Maria Bunda Karmel Probolinggo. Aksi ini mengusung tema “Mewartakan Kabar Baik di Tengah Krisis Lingkungan Hidup”. Nampak hadir Camat Kanigaran Pudi Adji Tjahjo Wahono, Wakil Ketua TP PKK Diah Kristanti Soufis Subri, staf Kelurahan Tisnonegaran dan juga masyarakat sekitar.
Penanganan sampah bukan hanya tugas pemerintah saja, tetapi semua masyarakat Kota Probolinggo harus bisa menjaga dan merawat lingkungan. Kerja bakti ini merupakan bentuk kepedulian kita untuk bisa turun langsung membersihkan lingkungan terutama kebersihan sungai.
“Dengan kegiatan ini kita bisa menyadarkan masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai. Semoga kegiatan ini bisa berlanjut terus dan berkembang lagi dengan masyarakat, untuk peduli lingkungan,” wawali Subri.
Rencana kedepan program pemerintah akan melakukan kerja bakti di sungai di sekitar Gladak Serang “Glaser”. Rencananya, sungai akan dibersihkan dan akan diberi bibit ikan. Sehingga, sungai di kawasan glaser akan menjadi daya tarik wisata bagi masyarakat khususnya di Kota Probolinggo. Ia juga menginformasikan tahun depan Pemerintah Kota Probolinggo akan menjadi tuan rumah Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tahun 2020.
Wawali menjelaskan, sesuai dengan arahan Wali Kota Probolinggo, yang sangat peduli terhadap lingkungan di Kota Probolinggo terutama kebersihan terkait sampah. “Kita mulai dengan gerakan bersih lingkungan, Alhamdulillah pagi ini didukung oleh komuitas gereja yang ada di jalan Suroyo tersebut,”kata Subri.
Komunitas yang ada di Kota Probolinggo, punya kesadaran untuk membersihkan lingkungan seperti kegiatan bersih sungai yang digelar oleh komunitas gereja. Ini merupakan contoh bagi komunitas lainnya untuk peduli lingkungan. Semakin banyak komunitas yang melakukan bersih- bersih dan peduli terhadap lingkungan sekitar, ini makin menunjukkan bahwa Kota Probolinggo kedepannya akan lebih baik.
“Semoga kedepannya Kota Probolinggo lingkungannya semakin bersih. Dengan kegiatan ini bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat secara keseluruhan untuk peduli lingkungan. Seluruh masyarakat Kota Probolinggo mempunyai visi yang sama bahwa sampah adalah musuh kita bersama,” ujarnya.
“Seluruh masyarakat Kota Probolinggo, lingkungan yang sudah bersih, sungai yang bersih jangan dicemari lagi dengan sampah. Jangan membuang sampah sembarangan. Ini bukan hanya tugas dari Pemerintah dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) saja. Kebersihan di Kota Probolingggo adalah kewajiban dan tangung jawab semua masyarakat Kota Probolinggo, yang ingin bergerak menjadi lebih baik,” tambahnya. [Wiwit Agus P]

Tags: