Salah satu warga Situbondo berfoto dengan latar belakang gedung Pemkab Situbondo yang sudah dicat dengan desain batik motif biota laut. [sawawi]
Batik ‘Biota Laut’ Percantik Gedung Perkantoran, Plengsengan dan Jalan Dimural
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Seolah menjadi rivalitas dan adu gengsi, setiap daerah di Jatim selalu membuat acara besar-besaran dalam rangka memperingati hari jadi kabupaten/kota. Termasuk Kabupaten Situbondo yang membuat agenda meriah nan spektakuler, tak kalah dengan Jember dan Banyuwangi yang terkenal dengan Jember Fashion Carnival dan Banyuwangi Best Festival-nya.
Kabupaten Situbondo yang kini dipimpin Bupati Dadang Wigiarto itu membuat gebrakan baru yakni, mengecat semua gedung perkantoran dan sekolah dengan motif batik biota laut. Tak hanya itu, Bupati Dadang Wigiarto bersama Wabup Yoyok Mulyadi juga mengadakan pengecatan sejumlah plensengan di sepanjang sungai aliran kota, serta pengecatan di beberapa ruas jalan. Pengecatan ini biasa dikenal dengan nama mural atau grafitti.
“Agar hasilnya benar-benar menarik dan memiliki nilai seni tinggi, saya sengaja mengadakan lomba pengecatan mural di sepanjang aliran sungai Dam Sampean Situbondo. Hasilnya patut untuk diapresiasi dan sangat indah,” ujar orang nomor satu di Pemkab Situbondo itu.
Bupati Dadang mengatakan, pengecatan kantor Pemkab Situbondo dengan motif batik biota laut dan pengecatan gedung kantor pemerintahan ini, bertujuan untuk ikut membangkitkan kembali minat dan semangat menjaga lingkungan.
Selain itu, juga untuk membangkitkan kembali minat dan semangat menjaga lingkungan di daerah aliran sungai. “Pengecatan gedung kantor pemerintahan ini untuk menghadapi Hari Jadi Kabupaten Situbondo ke-199 tahun yang jatuh pada pertengahan Agustus 2017. Selain itu, tentunya dalam rangka memerihkan HUT RI ke-72,” ujarnya.
Menurutnya, kesadaran dalam hal menjaga lingkungan bersih dan indah selama ini masih dirasa kurang. Sehingga Pemkab Situbondo memberikan contoh dengan mengecat Kantor Pemkab Situbondo dengan motif batik khas Situbondo, yakni biota laut.
Pemerintah daerah, lanjut Bupati Dadang, memberikan suasana yang berbeda agar supaya dapat mendorong masyarakat memiliki keinginan melakukan hal yang sama dengan pemerintah. Sehingga branding tersebut dapat diikuti di sekitar perkotaan akan bertambah bagus dan terlihat indah.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkab Situbondo, Imam Hidayat menuturkan, pengecatan gedung dengan batik biota laut juga dilakukan toko-toko yang ada di sekitar perkotaan. Tak hanya motif batik biota laut, sejumlah toko juga dicat dengan warna bendera pusaka yakni merah putih.
Pengecatan yang sama ini, urai Imam, tentunya akan membangkitkan semangat bagi masyarakat umum untuk meningkatkan daya saing. “Sebab jika daya saing meningkat maka otomatis semakin tinggi pula minat masyarakat untuk berpartisipasi dalam kebijakan dan pembangunan. Sehingga Situbondo cepat menjadi Kabupaten maju,” terang mantan Kabag TU RSUD dr Abdoer Rahim itu.
Imam menambahkan, pengecatan dengan motif batik biota laut tidak hanya di kantor pemkab saja, namun seluruh gedung organisasi perangkat daerah (OPD) dan UPTD serta rumah sakit dan puskesmas juga dilakukan pengecatan. Bahkan, Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Situbondo juga dilakukan pengecatan motif batik biota laut. “Motif ini sudah lama menjadi batik khas buatan asli Kabupaten Situbondo,” jelas Imam Hidayat.
Disisi lain, Tatik Krisnawati, Kepala Sekolah SMPN I Situbondo, sebagai sekolah paling favorit tingkat pertama di Situbondo, juga ikut antusias melakukan pengecatan batik biota laut di gapura pintu utama dan digedung perkantoran sekolah.
Tatik tidak kesulitan mencari pembatik lukis biota laut karena sudah memiliki guru seni yang patut diandalkan. “Untuk bisa seperti ini, kami sudah mengeluarkan dana yang cukup besar. Ini kami lakukan agar perayaan Harjakasi ke 199 dan HUT RI ke 72 benar benar meriah,” pungkasnya. [Sawawi]
