Geliat Trenggalek Gaet Turis Mancanegara

Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin (kanan) beserta istirinya, Novita Hardiny (tengah) bersama Miss Mundo Colombia 2015 Maria Alejandra Lopez (kiri) saat berada di sela Forum Perdamaian Dunia di Kolombia.

Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin (kanan) beserta istirinya, Novita Hardiny (tengah) bersama Miss Mundo Colombia 2015 Maria Alejandra Lopez (kiri) saat berada di sela Forum Perdamaian Dunia di Kolombia.

Buka Jaringan Promosi Wisata dan Batik ke Kolombia
Kota Surabaya, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Trenggalek membuka jaringan promosi wisata ke Kolombia dengan memperkenalkan dan mempromosikannya di sela Forum Perdamaian Dunia yang digelar di Bogota, Ibukota Kolombia belum lama ini.
Promosi di panggung dunia ini dilakukan agar warga baik di Indonesia dan mancanegara tahu jika Trenggalek memiliki banyak destinasi menarik. Dan salah satu yang dibidik adalah Kolumbia. Potensi turis dari negara tersebut selama ini belum tergarap maksimal.
“Kami membuka jaringan dan memperkenalkan wisata di Kolombia agar masyarakat setempat tahu ada destinasi menarik di Trenggalek,” ujar Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin melalui pesan elektronik yang diterima Kantor Berita Antara belum lama ini.
Beberapa destinasi wisata yang berada di Trenggalek antara lain Goa Lowo, Pantai Prigi, Pantai Karanggoso, Pantai Damas, Pantai Blado, Pantai Ngadipuro, Pantai Ngulungwetan, Pantai Ngampiran, Pantai Pelang, Pantai Taman Kili-kili, Pantai Konang dan pantai lainnya.
Selain wisata, orang nomor dua di Pemkab Trenggalek tersebut juga mempromosikan UKM dengan mengandalkan batik sebagai daya tarik.
Bahkan, di sela forum, ditampilkan batik khas Trenggalek yang dikreasi ulang oleh perancang busana kenamaan asal Kolombia, Karen Merlin di hadapan peserta dan tamu.
“Tentunya kami sangat bangga batik Trenggalek dipamerkan dan dikenakan oleh model-model di sini dan sangat diapresiasi,” ucapnya.
Ia berharap tidak sampai di sini promosi yang dilakukan, namun ke depan berkesinambungan sehingga batik-batik khas Trenggalek diminati warga Kolombia dan sejumlah negara lainnya.
Hal ini, kata dia, sekaligus menjadi pemicu untuk perbaikan kualitas batik, terutama dalam mengemas produksi agar perhatian dunia internasional tidak luntur. “Kualitas harus dijaga, bahkan diperbaiki. Tidak sedikit yang memberi respon positif, termasuk Miss Mundo Kolombia 2015, Maria Alejandra Lopez,” katanya.
Sementara itu, pada Forum Perdamaian Dunia menekankan hubungan dua negara, yaitu Kolombia dan Indonesia sebagai motor pendukung terciptanya perdamaian dunia yang  disimbolkan dengan diserahkannya Gong Perdamaian Dunia oleh Dubes RI Trie Edie Mulyani.
Sebagai bentuk persahabatan, Indonesia menampilkan batik Trenggalek, sedangkan dari Kolombia menampilkan Poncho  yang berbahan kulit maupun wool. “Semoga perdamaian benar-benar bisa tercipta di dunia,” kata wakil bupati pemegang rekor wakil kepala daerah termuda versi MURI tersebut. [Rachmad Caesar]

Tags: