Geliat Wujudkan Kota Mojokerto Jadi Kota Pariwisata dan Perdagangan

Tampak dalam foto Walikota sedang meninjau pembangunan destinasi wisata air. Sekarsari yang diharap bisa menarik wisatawan untuk menikmati sejuknya air Mojokerto

Mojokerto. Bhirawa
Impian Walikota Mojokerto. Ika Puspitasari mewujudkan Kota Mojokerto menjadi kota Pariwisata dan perdagangan di tahun 2020 ini, nampaknya bakal menjadi kenyataan. Padahal semboyan Kota Mojokerto, Budiparindra( Budaya, pendidikan, pariwisata, industri, perdagangan ) sudah dicetuskan 40 tahun lalu oleh Walikota Mojokerto saat itu. Drs. Samiudin

Hal ini terlihat dari bebagai langkah yang ditempuh dalam mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan agar menjadi kota pariwisata, dan kota perdagangan. Walikota perempuan pertama di kota onde-onde ini tidak hanya menambah kwantitas pasar dan tempat wisata yang sudah ada. Namun juga memperbanyak kwalitas sumber daya manusiannya di bidang tersebut. Bahkan telah merintis dan membangun destinasi wisata baru, pasar baru yang representatif sejak 6 bulan lalu dimulai pembangunannya

Ketiga sektor tersebut, yakni tempat wisata pemandian Sekar Sari di jalan Empu. Nala dan Pasar Tradisional Benteng Pancasila, pasar rest area Gunung Gedangan yang dikemas secara profesional dan layak dijual. Untuk memastikan pembangunannya berjalan lancar dan target selesai ditahun desember 20.

Walikota Mojokerto, Ning Ita meninjau langsung padar tradisional Benpas dan pasar rest area Gunung gedangan selasa 15/9/20 kemarin. Bahkan dua hari sebelumnya juga meninjau pembangunan destinasi wisata pemandian Sekarsari di jalan Mpu Nala dan bertutur, Destinasi wisata kolam renang Sekarsari inilah yang kita siapkan untuk menjadi satu tujuan wisata di Kota Mojokerto.

Karena Kolam renang ini sudah ada sejak 50 tahun yang lalu tapi kondisinya sangat kurang layak. Keberadaannya tidak jauh dengan kolam renang pada umumnya. Namun dibalik itu ada kelebihan kolam renang sekarsari ini, yakni adanya ornamen bernuansa Majapahit seperti Tower Tribuana dan Kapal Mojopahit. Jelas Ita

Lebih lanjut, Ning Ita menambahkan jika proses pembangunan sudah mencapai 55%. “Terkait parkir, kolam renang sekarsari bisa menampung 30 mobil dan 70 sepeda motor. Tahun ini hanya pembangunan kolam renang yang diselesaikan, untuk pembangunan tahap 2 di tahun depan yakni pembangunan food court dan landscape,” tutup Ning Ita.

Dalam membangun destinasi wisata di Kota Mojokerto, selain menyiapkan pembangunan fisik seperti revitalisasi pemandian Sekarsari, Pemerintah Kota juga tengah menyiapkan unsur pendukung lainnya seperti menyiapkan warga Kota Mojokerto untuk menjadi pemandu wisata melalui berbagai pelatihan yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto seperti pelatihan pemandu wisata branding produk, pemandu wisata kuliner pemula dan profesional, pemandu wisata ecopark, budaya, tematik, dan yang baru saja diselenggarakan adalah pelatihan tata kelola destinasi pariwisata. Jelasnya. (min)

Tags: