Gelombang Tinggi, Nelayan Tuban Enggan Melaut

hud-Nelayan OmbakTuban, Bhirawa
Takut dengan ombak tinggi di laut utara Pulau Jawa, lima hari terakhir, nelayan di pesisir utara Kabupaten Tuban libur melaut. Ketakutan para nelayan ini juga beralasan, karena hal tersebut akan mengancam keselamatan mereka jika memaksa melaut mencari ikan.
Seperti disampikan Warsiman (50), salah satu nelayan asal kelurahan Karangsari, Tuban, mengatakan, gelombang ditengah laut cukup berbahaya jika dipaksakan untuk berlayar, ketinggian gelombang diperkirakan mencapai dua meter hingga 5 meter ditengah laut. Jika masih ada nelayan yang melaut mereka paling jauh hanya satu kilo dari bibir pantai. “Paling di pinggir saja, kalau sampai ke tengah gak berani, gelombangnya besar bisa sampai dua atau empat meter,” kata Warsiman.
Warsiman juga mengungkapkan, tidak biasanya bulan Mei seperti sekarang ini ombak besar sudah terjadi, menurut kebiasaan, angin timur biasanya datang pada bulan Juni atau Agustus. “Biasanya mulai itu Juni apa Juli hingga Agustus, tapi ini masih pertengahan Mei sudah datang,” terang Warsiman sembari memperbaiki perahunya di Jl. Panglima Sudirman.
Dari pantaun Bhirawa, perahu para nelayan tradisional di Kelurahan Karangsari hanya terparkir dan dikaitkan dengan jangkar penahan agar tidak berbenturan dengan perahu lainya, nampak perahu ini terombang-ambing diterjang ombak yang pecah saat berada di bibir pantai, serta sebagian lagi ada yang diperbaiki. “Sampean lihat sendiri, semuanya parkir gak melaut, ada yang menyempatkan memperbaiki perahunya juga, dari pada ngak melaut” kata Warsidi nelayan lain. [hud]

Tags: