Gelora Bung Karno Segera Direnovasi Demi Asian Games 2018

Gelora Bung KarnoJakarta, Bhirawa
Kawasan sarana olahraga Gelora Bung Karno akan direnovasi demi menyambut ajang Asian Games 2018 di mana Indonesia akan menjadi tuan rumah.
“Tujuan diperbaikinya (GBK) mengarah ke Asian Games 2018, supaya Asian Games nanti akan lebih baik dari Incheon,” kata Raja Parlindungan Pane, usai dilantik sebagai Direktur Pengembangan Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno di Jakarta, Kamis.
Menurut Raja, sesuai dengan arahan Kementerian Sekretariat Negara selaku lembaga yang mengepalai PPKGBK, kawasan olahraga itu akan segera diperbaiki sesuai dengan standar internasional.
Hal itu dilakukan lantaran persiapan dan pengecekan venue akan dilakukan oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA) pada 2016 sebelum pelaksanaan Asian Games dua tahun berselang.
“Ini komitmen bersama, dan Gelora Bung Karno ini harus diperbaiki strukturnya. Namun, fungsi olahraga dan bisnis harus beriringan karena GBK dikelola tak hanya dari negara,” katanya.
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Taufik Sukasah mengatakan perbaikan Gelora Bung Karno melalui penggantian pimpinan bidang pengembangan adalah untuk mengembalikan hakikat kawasan itu sebagai kawasan olahraga.
“Selama ini GBK menjadi sarana olahraga, padahal ada banyak yang perlu diperbaiki termasuk venue yang harus memenuhi standar internasional, seperti kolam renang atau basket,” katanya.
Taufik mengatakan pihaknya akan bersinergi dengan pemerintah, khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait alokasi dana untuk persiapan tersebut.
“Nanti kami akan bersinergi dengan semua pihak, termasuk Kemenpora juga Pemprov DKI,” ujarnya.
Sebelumnya, Menpora Roy Suryo mengatakan Stadion Utama Gelora Bung Karno akan menjadi lokasi upacara pembukaan Asian Games 2018. Lantaran OCA tak menyarankan ada pembangunan “venue” baru, kawasan olahraga itu akan direnovasi.
Ada pun upacara penutupan rencananya akan digelar di Stadion Jakabaring, Palembang. Sementara Jawa Barat akan menjadi penyelenggara yang mendukung dua kota tersebut.
“Ini untuk menghindari kejadian di Incheon di mana wali kota sebelumnya sangat mendukung acara Asian Games, tapi wali kota yang saat ini menjabat tidak begitu mendukung acara ini sehingga banyak venue yang terbengkalai. Makanya OCA sudah wanti-wanti agar Indonesia tidak membangun venue baru,” ujarnya.
“Oleh karena itu pula GBK akan direnovasi dan dipastikan sudah selesai pada 2016,” tambahnya. [ant.hel]

Tags: