Gema Pramantik Bakal Jadi Program Nasional

Kemenkes bersama dengan pramuka mendukung program Gema Pramantik

Kemenkes bersama dengan pramuka mendukung program Gema Pramantik

Pemprov Jatim, Bhirawa
Gerakan Bersama Pramuka Pemantau Jentik Gema Pramantik yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Blitar bersama Dinas Pendidikan dan Pramuka Kwartir Cabang Blitar rencananya akan menjadi program nasional. Gema Pramantik dinilai Menkes memiliki nilai positif bagi pencegahan penularan penyakit dari nyamuk ke manusia.
“Kami mengapreasisi program Gema Pramantik, meski sederhana dan murah, bisa mendatangkan manfaat besar untuk masyarakat. Diharapkan ke depan mampu memutus mata rantai penyakit akibat gigitan nyamuk,” kata Menkes dr. Nila Djuwita F. Moeloek saat menghadiri acara Perkemahan Bakti Nasional (Pertinas) Saka Bakti Husada V di Bumi Perkemahan Serut, Kecamatan  Kanigoro,  Kabupaten Blitar kemarin.
Menurutnya, tidak tertutup kemungkinan program Gema Pramantik akan dicanangkan sebagai program nasional dan akan segera disosialisasikan.  Pertinas Saka Bakti Husada merupakan gerakan pramuka di bidang kesehatan. ” Jadi, bisa saja kita akan mengambil salah satu program yang cukup bagus untuk diadobsi dan diterapkan secara nasional,” ucapnya.
Dikatakannya, program ini merupakan gerakan revolusi dan reformasi bagi kesehatan  masyarakat Indonesia untuk mandiri dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungannya. Kemenkes melalui Dinkes tidak mungin bisa melakukan pemantauan jentik secara maksimal di setiap rumah penduduk, sehingga keberadaan Gema Pramantik sangat diperlukan.
”Gema Pramantik ini merupakan cara yang sangat efektif dan efisien untuk mencegah perkembangan nyamuk Aedes Aegypti karena masyarakat berperan aktif di dalamnya,” paparnya.
Bupati Blitar Rijanto mengungkapkan, kedepan fungsi pramuka tidak hanya sekadar menjalankan tugas pokoknya dalam membentuk tenaga kader pembangunan yang berjiwa Pancasila, namun juga tanggap terhadap kesehatan masyarakat.  Menurutnya, bentuk kepedulian pramuka dalam bidang kesehatan dengan turut serta pada program Gema Pramantik.
”Dengan program Gema Pragmantik, diharapkan pramuka mendukung dalam pembasmi sarang nyamuk (PSN) dengan 3 M plus serta siap melakukan pemeriksaan jentik di lingkungan masing-masing,” pesannya.
Sementara itu Kepala Dinkes Jatim, dr Kohar Hari Santoso mengungkapkan, program Gema Pramantik yang ditelorkan Kabupaten Blitar nantinya dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain di Jatim. Dengan jumlah penduduk yang besar memberikan peluang besar bagi masyarakat untuk tertular penyakit.
”Yang terpenting saat ini adalah melakukan tindakan pencegahan atau preventif dengan menerapkan program Gema Pramantik. Jika tindakan pencegahan dilakukan maka penularan penyakit ke manusia akan kecil,” terangnya. [dna]

Tags: