Gempa 5,2 Skala Ritcher Goyang Kabupaten Malang

Petugas memberi penjelasan terkait gempa 5,2 SR yang mengguncang Malang, Jawa Timur, pukul 13.09 WIB, di Jakarta, Rabu (3/2).

Petugas memberi penjelasan terkait gempa 5,2 SR yang mengguncang Malang, Jawa Timur, pukul 13.09 WIB, Rabu (3/2).

Kab Malang, Bhirawa
Gempa bumi dengan kekuatan 5,2 Skala Ritcher (SR) menggoyang Kabupaten Malang Selatan, pada pukul 13.00 WIB. Gempa tersebut berada di kedalaman 19 kilometer (km) dari permukaan laut di perairan Samudra Hindia.
Menurut, Kepala Stasiun Geofisika Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Musripan, menjelaskan, pusat gempa berada di 8,95 Lintang Selatan dan 113,51 bujur timur dengan kedalaman 19 KM dari permukaan laut atau 81 km barat daya Kabupaten Malang. Sehingga gempa tersebut tidak hanya dirasakan warga Malang saja, namun getaran gempa hingga sampai Yogyakarta dan Jateng.
Gempa di wilayah Kabupaten Malang getarannya mencapai 3-4 Modified Mercalli Intensity (MMI), Kabupaten Blitar 4 MMI, Surabaya 3 MMI, Nganjuk 2-3 MMI, dan Jogjakarta 2-3 MMI. Sementara, gempa berkekuatan 5,2 SR itu tidak berpotensi tsunami, karena skalanya masih berada di bawah 6SR. “Sedangkan sumber gempanya sendiri berasal dari pergerakan antara lempeng Indonesia-Australia dengan Eurasia,” ungkapnya.
Terjadinya gempa adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Dan akumulasi energi penyebab terjadinya gempa bumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Sehingga energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempa bumi. Hal itu menimbulkan efek dan dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi. Sehingga setiap tahun memang mengalami pergerakan dengan kecepatan antara 5-7 mm per tahun.
Ia menambahkan, berdasarkan catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sepanjang 2016 sudah terjadi 8-9 kali gempa serupa. Namun karena kekuatannya kecil, maka hanya orang-orang dengan kesadaran tinggi yang bisa merasakannya. “Yang lebih bahaya lagi, jika tidak ada letupan energi, karena sekali ada pelepasan energi akan memicu gempa lebih besar,” tuturnyanya.
Sementara itu, Sekretaris Palang Merah Indoensia (PMI) Cabang Kabupaten Malang Aprillijanto menegaskan, gempa yang menggoyang wilayah Kabupaten Malang hingga sekarang belum ada laporan terkait adanya korban jiwa. Karena warga yang berada di pesisir pantai Malang Selatan, diantaranya Pantai Sendangbiru di wilayah Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Pantai Bajulmati, Kecamatan Gedangan, dan Pantai Lenggoksono, Kecamatan Titoyudo, saat ini masih aman.
“Meski laporan yang kami terima jika warga di wilayah Malang Selatan dalam posisi aman terkait adanya gempa. Namun, pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang tetap melakukan penyisiran. Karena dikhawatirkan dengan adanya gempa dengan kekuatan 5,2 SR itu, ada warga yang menjadi korban jiwa, dan juga adanya rumah warga yang rusak akibat digoyang gempa,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf menyampaikan masih berkoordinasi dan menunggu laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. “Koordinasi terus kami lakukan dan berharap tidak ada kerugian berarti di wilayah yang terjadi gempa,” ujarnya ketika ditemui di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya.
Saat ini, kata dia, BPBD Jatim dan Malang masih memantau sekaligus mendata daerah-daerah yang terkena gempa bumi, termasuk mencari tahu adanya korban. “Semoga tidak ada korban jiwa pada kejadian kali ini. Kami imbau masyarakat tetap waspada dan mematuhi apa yang dianjurkan oleh petugas BPBD di lapangan,” ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya. [cyn.iib]

Tags: