Dwi Wahyu Indrawati
Surabaya, Bhirawa
Tantangan profesi seorang dokter dan tenaga medis di Jawa Timur semakin ketat. Di tengah serbuan dokter asing yang kini sudah mulai masuk di Indonesia. Calon Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih periode 2019-2024 pun diminta untuk serius menangani permasalahan tersebut.
Hal inilah yang diharapkan praktisi kesehatan Dwi Wahyu Indrawati ,drg.M.kes,sp kepada Cagub dan Cawagub Jatim terpilih untuk menggencarkan sertifikasi dokter dan para tenaga medis. Menurutnya, dengan adanya sertifikasi tersebut dokter dan tenaga medis di Jawa Timur bisa bersaing dengan serbuan dokter asing.
“Pemimpin terpilih mendatang harus mampu bersinergi terhadap sistem kesehatan di Jatim. Bisa dan mampu memberikan peluang kepada pihak swasta dalam hal pelayanan kesehatan. Hal yang mendesak sekarang yaitu pemberian sertifikasi,” katanya kepada Bhirawa, Minggu (25/3) kemarin.
Selain itu, lanjut Dwi, pemimpin mendatang juga harus bisa memberikan kesempatan kepada pihak swasta seperti pengadaan alat kesehatan (Hemodialisa). “Dengan sistem sewa misalnya. Karena di lapangan masih didapatkan sistem antrean yang sangat lama,” ungkapnya.
Harapan lainnya, kata Dwi, Pilgub Jatim bisa berjalan dengan aman dan tentram. Pemimpin Jatim adalah pemimpin yang bisa mengayomi seluruh warga Jatim. “Tanpa adanya pilih-pilih. Semua harus diayomi agar masyarakat jatim tetap bisa merasakan rasa aman dan tentram,” pintanya. (geh)
