Generasi Muda Kota Malang Tak Boleh Golput

Para generasi.muda Kota Malang digembleng pengetahuan politik agar tidak Golput di Pilkada Kota Malang

Kota Malang, Bhirawa
Generasi Muda di Kota Malang, menjadi salah satu penentu pembangunan di Kota Malang. Termasuk dalam memilih pemimpin kota Malang. Karena itu, mereka tidak boleh golput. Untuk megajak generasi muda memilih, Bangkesbangpol memberikan Fasilitasi Pendidikan Politik bagi Generasi Muda Kota Malang 2018, mulai tanggal 14-15 Februari di Hotel Savana Malang.
Drs. Abdul Malik, M.Pd Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, saat membuka kegiatan tersebut, menyatakan bahwa partisipasi politik merupakan inti dari demokrasi. Demokratis tidaknya suatu sistem politik ditentukan oleh ada tidaknya atau tinggi rendahnya tingkat partisipasi politik warganya, termasuk didalamnya para pemilih pemula. Makanya para pemuda harus ikut aktif dalam memilih.
“Pemahaman kesadaran berpolitik bagi pemilih pemula, perlu diaktualisasikan melalui pembelajaran yang melibatkan secara langsung pemilih pemula, karena generasi muda merupakan sasaran yang potensial, ” tutur Abdul Malik.
Di balik potensinya tersebut, lanjut Malik pemilih pemula dihadapkan pada minimnya pengetahuan, wawasan dan pengalaman berpolitik. Karena belum punya pengalaman memilih dalam pemilu. “Pada umumnya banyak dari kalangan mereka yang belum mengetahui berbagai hal yang terkait dengan pemilihan umum, makanya harus diberi pencerahan,” ujarnya.
Pihaknya berharap, pendidikan politik bagi pemula sangat penting untuk dilakukan, sebagai upaya membangun kesadaran berpolitik dan memberikan pengetahuan serta wawasan yang memadai. “Dengan pendidikan politik yang memadai maka generasi muda dapat berpikir secara rasional tentang arti pentingnya suara dan hak politik mereka dalam menentukan masa depan bangsa di masa mendatang,” imbuhnya.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah generasi muda yang berusia 17 tahun keatas untuk pemilih pemula di Kota Malang sesuai dengan UU Nomor 7 Tahun 2017. Acara itu diikuti oleh 316 peserta dari 15 SMA, SMK, dan MA di Kota Malang. Jargon ‘Gak Nyoblos’ dan kata ‘Gak Mbois Ker’, menggema. Ini bertujuan agar para peserta menjadi semangat dan memotivasi diri untuk tidak golput.
Sementara itu, ketua panitia. Kegiatan Pendidikan Politik bagi Generasi Muda Drs. Andang Roosdianto, DJ, M.Si. menyampaikan tujuan kegiatan untuk membangun kesadaran dan pemikiran kritis para pemilih pemilu untuk memilih juga berpartisipasi pada penyelanggaraan pemilu yang bersih dan anti politik uang.
Pihaknya juga memberi menyampaikan terkait prosedur memilih. agar seteah mengikuti kegiatan ini, para peserta lebih peduli dan menyebarluaskan informasi kepemiluan kepada komunitas maupun jaringan sosial di sekitarnya. [mut]

Tags: