Generasi Muda Lumajang Diimbau Peduli Lingkungan

Forkopimda Kabupaten Lumajang melakukan penanaman pohon manggis secara simbolis pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang bertempat di Areal Agrowisata Royal family di Desa Sukorejo Kecamatan Pasru Jambe.

Forkopimda Kabupaten Lumajang melakukan penanaman pohon manggis secara simbolis pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang bertempat di Areal Agrowisata Royal family di Desa Sukorejo Kecamatan Pasru Jambe.

Lumajang, Bhirawa
Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia, Pemerintah Kabupaten Lumajang menggelar upacara bendera yang di lanjutkan dengan berbagai kegiatan lain berupa penanaman pohon Produktif ,pameran kerajinan berbahan limbah serta pelepasan burung merpati sebagai tanda dimulainya gerakan pelestarian alam dan satwa, khususnya bagi para generasi muda.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia yang dilaksanakan di Desa Agro wisata Royal Family ,di Desa Sukorejo Kecamatan Pasru jambe tersebut di hadiri oleh jajaran Forkopimda termasuk Ketua DPRD Kabupaten,Kepala Kejaksaan Negeri Lumajang , Kapolres Lumajang ,Tokoh Masyarakat,Pengusaha serta siswa siswi Sekolah Adiwiyata.
Dalam sambutannya,Bupati Lumajang Drs. As at Malik menghimbau kepada semua pihak ,termasuk kepada para pelajar untuk selalu menjaga dan melestarikan Lingkungan di daerahnya masing-masing. Sebab kerusakan lingkungan serta langkanya satwa saat ini sangat berpengaruh terhadap ekosistem yang ada,yang dapat berdampak kepada bencana alam dan punahnya satwa yang menjadi ciri khas di suatu daerah.
Selain itu menurut As at Malik bahwa permasalahan utama Lingkungan Hidup yang lebih berbahaya lagi adalah pemanasan global,yang dapat berdampak terhadap ketidakseimbangan ekosistem secara menyeluruh yang membahayakan umat manusia itu sendiri. “Kalau ada yang masih muda seperti ini,tadi ada yang masih SD,SMP,SMK dan itu sudah peduli, saya yakin dua puluh -tiga puluh tahun mendatang , Lumajang masih aman,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Lumajang juga mengapresiasi para pelajar yang memiliki kreatifitas dalam mengolah limbah menjadi kerajinan alasannya selain dapat menambah nilai ekonomis juga sebagai upaya untuk menjaga kerusakan alam akibat sampah yang tidak bisa di daur ulang oleh alam.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala DLH Kabupaten Lumajang Ir Nurul Huda saat di konfirmasi menjelaskan bahwa kegiatan hari Lingkungan Hidup Sedunia tersebut juga melibatkan sekitar 30 lembaga Sekolah Adiwiyata,se Kabupaten Lumajang sebagai bentuk himbauan kepada generasi muda untuk ikut peduli terhadap pelestarian alam dan lingkungannya.
Untuk mendukung program tersebut,masing masing Sekolah Adiwiyata akan mendapatkan bantuan berupa gerobak sampah dan alat kebersihan dari Pemkab Lumajang. Pada akhir kegiatan tersebut ditutup dengan penanaman pohon manggis secara simbolis oleh Bupati Lumajang,Ketua DPRD Lumajang,Kajari serta Kapolres Lumajang dan pelepasan burung merpati. [dwi]

Tags: