Genjot Kinerja, Industri Asuransi Target Premi 90%

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Pertumbuhan ekonomi yang belum stabil di Indonesia kini membuat beberapa pertumbuhan industri sulit mencapai target bahkan sangat pesimitis, namun berbeda dengan PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) yang optimistis mampu mencapai target hingga 90%.
Menurut Head East Regional Aswata, Ign Bambang Lindu N, Selasa (26/7) kemarin mengungkapkan, target itu sangat realistis di tengah kondisi perekonomian dunia yang kini masih kurang bagus. Sampai dengan sekarang, kami sudah mencapai angka sekitar 45% dari target.
Sementara target itu merupakan target premi yang bisa didapatkan hingga akhir tahun 2016 ini. Namun dengan kondisi ekonomi yang secara global belum bagus, turut memengaruhi para nasabah atau klien untuk bergabung atau berinvestasi di asuransi.
‘’Tapi pasar sektor industri, kami optimis masih bisa berkembang meski prediksi kami capaian hanya 90%, kinerja tetap kami genjot untuk bisa lebih dari target,’’ ujar Bambang.
Sedangkan di Regional Timur sendiri mentargetkan perolehan premi sebesar Rp387,5 miliar. Dimana jumlah ini berasal dari 12 cabang yang tersebar di Jatim dan Indonesia wilayah Timur.
‘’Kami akan berusaha tetap kejar dan optimitis bisa lebih di semester dua ini, melihat kondisi perekonomian ada prediksi membaik, dengan adanya program tax amnesty pemerintah,’’ terang Bambang.
Selain itu, ada juga beberapa upaya yang harus dilakukan untuk mencapai target, diantaranya jika dulu hanya mengandalkan perolehan premi ke bank-bank dan leasing, maka kini memperluas jaringan.
Denga cara melakukan kunjungan ke pelabuhan-pelabuhan, BUMN, dan lain-lain.
‘’Kami mencari pasar yang belum tergarap juga melakukan pendekatan-pendekatan ke berbagai pihak, mulai dari konsorsium-konsorsium, pembangunan tol, pelabuhan, dan lain-lain,’’ kata Bambang.
Untuk terus menggenjot perolehan premi, pihaknya akan menambah agen-agen asuransi.
Jika kini jumlah agen asuransi sebanyak 100 orang, maka akan ditambah 200 orang lagi. Sehingga total menjadi 300 orang, dengan begitu, maka diharapkan target tersebut bisa tercapai. [riq]

Tags: