Genjot Revitalisasi Pasar Tradisional

Pasar TradisionalDPRD Surabaya,Bhirawa
DPRD Kota Surabaya menilai revitalisasi pasar tradisional yang dilakukan Perusahaan Daerah Pasar Surya di sejumlah lokasi kurang maksimal sehingga diketahui banyak pasar tidak berfungsi.
“Revitalisasi pasar tradisional khususnya yang dikelola PD Pasar banyak sekali yang gagal. Artinya banyak pasar yang tidak berfungsi dan diharapkan pedagang,” kata Ketua DPRD Surabaya Armuji kepada Antara di Surabaya, Selasa.
Ia mencontohkan pasar di Bratang, di mana bangunan lantai atas tidak berfungsi. “Lantai atas sempat dipakai untuk berdagang apa saja. Bahkan dahulu sempat dipakai pameran batu akik. Tapi tetap saja tidak maju bahkan sekarang sepi pembeli,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, kondisi pasar tradisional yang sama juga terjadi di Tandes dan Ampel. “Target sasaran kurang pas. Ini menunjukkan kegagalan PD Pasar,” ujarnya.
Armuji juga mengatakan kondisi Pasar Tambahrejo bernasib sama. Ia mengatakan berbagai upaya dilakukan pemerintah kota agar pasar tersebut ramai.
“Tapi tetap saja sepi. Ini yang harus dipacu dari rekrutmen calon Dirut PD Pasar agar bener-bener mencari orang pasar atau mengerti kondisi pasar sehingga diharapkan bisa meghidupkan pasar. Tidak bisa orang yang tidak tahu lapangan jadi dirut PD pasar,” katanya.
Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Surya, Zandi Ferryansa Hadi sebelumnya mengatakan sebanyak empat pasar milik PD Pasar Surya bakal direnovasi. Direncanakan pembangunan pasar tersebut menelan anggaran Rp10 miliar yang diambilkan dari APBD Kota Surabaya tahun 2016.
Adapun pasar yang dibangun tersebut adalah Pasar Pucang, Pasar Tembok Dukuh, Pasar Kembang, dan Pasar Keputran Utara. Pembangunan tersebut mendesak dilakukan karena kondisinya sudah tidak layak.
Ia mengatakan untuk masing-masing pasar, anggarannya berbeda, tergantung tingkat kebutuhan. Jadi anggaran Rp10 miliar tersebut tidak dibagi untuk empat pasar, namun disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Salah satu pasar yang akan direnovasi atau revitalisasi adalah Pasar Kembang di Jl. Pasar Kembang. Stan di depan pasar itu akan dibongkar dan direncanakan akan dipakai untuk perluasan lahan parkir.
“Kami juga akan membangun stan di samping pasar. Rencananya untuk relokasi pedagang yang ada stan depan. Sehingga tidak ada lagi stan yang menghalangi keberadaan pasar,” katanya. [gat.ant]

Rate this article!
Tags: