Gepeng Bakal Serbu Kabupaten Sidoarjo

GepengSidoarjo, Bhirawa
Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2016 ini Kota Sidoarjo mendekati hari – hari menjelang Lebaran Idul Fitri, diprediksi akan kembali diserbu Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yakni  gelandangan dan pengemis (Gepeng).
Kepala UPT Liponsos Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi Kab Sidoarjo, Anastasia Budi Astutik, mengatakan, para Gepeng yang menyerbu Kota Sidoarjo itu biasanya hampir 70% berasal dari luar kota.
”Dalam pantauan kami sementara ini, kedatangan mereka ke dalam Kota Sidoarjo belum nampak begitu ramai,” terang Anastasia, Jum at (24/6)  lalu.
Tetapi pada sehari sebelumnya, Kamis (23/6), kata Anastasia, pihaknya bersama Satpol PP Sidoarjo telah mendapatkan tiga gepeng dari hasil razia bersama, di lokasi Traffic Light (TL) Celep, Kec Candi. Dua gepeng dari Sidoarjo telah dijemput keluarganya dan satu gepeng asal Mojokerto masih ditampung di Liponsos.
Menurut data, sampai saat ini jumlah PMKS yang ditampung di Liponsos Sidoarjo jumlahnya ada 68 orang. Jumlah gepeng termasuk paling banyak karena ada 28 orang, lainnya psikotik ada 21, lansia 8 dan orang terlantar 11.
Tempat yang banyak jadi tempat mangkal gepeng ini, menurut Anastasia, di sekitar TL Seperti di TL Celep dan TL Candi. Mulai dari anak-anak, dewasa bahkan tua. Para gepeng ini ditertibkan, karena dianggap mengganggu dan membahayakan pengguna jalan.
Selain menertibkan gepeng di TL, pihaknya pada tahun 2015 lalu sempat juga menertibkan Gepeng di pintu Tol Sidoarjo. Gepeng yang usianya sudah tua asal Mojokerto itu akhirnya dipulangkan ke rumahnya, yang kondisinya ternyata lumayan bagus.
Anastasia sempat terkejut dengan pengakuan gepeng tersebut. Karena di tempat ia meminta-minta itu, gepeng yang berkostum badut itu dalam sehari mampu mendapatkan uang sampai Rp500 ribu.
”Ini yang akhirnya membuat orang jadi pemalas dan memilih untuk berprofesi sebagai peminta-minta,” katanya.
Gepeng itu, kata Anastasia, berjanji kepada petugas tak akan meminta-minta lagi di pintu Tol. Tetapi dalam pemantauan para pendamping Liponsos Sidoarjo, para gepeng itu masih kembali ke Sidoarjo dengan kostum badut yang berbeda dan berkeliling ke kawasan perumahan. [kus]

Rate this article!
Tags: