Gerakan Angkut Sampah dan SedimentasI Segera Dimulai di Kota Malang

Gerakan Angkut Sampah dan Sedimen akan segera dilaunching. Gerakan ini diharapkan mampu mengurangi penumpukan sampah dan mencegah terjadinya banjir

Kota Malang, Bhirawa
Untuk mengurangi penumpukan sampah disaluram air yang berdampak pada banjir, Pemkot Malang, akan segera melaunching       
Gerakan Angkut Sampah dan Sedimentasi (GASS).
Jika tidak ada kendala GASS yang akan dilaunching pada Jumat 27/12 mendatang, akan menyasar sekurangnya 5 titik lokasi, di benerapa kawasan rawan banjir di Kota Malang.
Gerakan ini diproyeksikan tidak  hanya mengangut sampah dan sedimen tetapi, berdasarkan   agenda, nantinya juga akan dilakukan penanaman pohon dan peringatan HUT Kader Lingkungan yang akan dilaksanakan di Taman Gayam.
Kepala Dinas Lingkungan (DLH)  Hidup Kota Malang, Rinawati kepada sejumlah wartawan, awal pekan kemarin menuturkan, GASS Dilaunching pada 27 Desember dirangkai denga penanaman pohon di Taman Gayam,
Patut dikatahui, bahwa GASS merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran untuk mencegah terjadinya bencana banjir. 
Selain itu, GASS juga ingin menyadarkan masyarakat bahwa pencegahan banjir bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Melainkan tanggung jawab dari seluruh elemen masyarakat.
Disampaikan Rinawati, pihaknya ingin menggugah kesadaran bahwa pencegahan banjir adalah tanggung jawab bersama. Nanti GASS akan dilakukan satu waktu secara bersama-sama masif dan berkelanjutan.
Ia menambahkan, ada enam titik yang akan dijadikan lokasi GASS dalam waktu bersamaan ialah sungai Oro-Oro Dowo, kawasan jalan Raya Langsep (seberang masjid Al Ikhlas), kawasan sekitar samping Sardo, kawasan jalan S Parman (Depan Toko Oli), dan titk terkahir ada pada pasar area pasar Gadang GASS sendiri disebut akan melibatkan masyarakat sekitar, komunitas, akademisi, ASN, TNI, dan Polri.
Sementara itu,  Wali Kota Malang Sutiaji mengemukakan, bahwa GASS merupakan bagian dari upaya yang perlu dilakukan untuk menyongsong datangnya musim hujan. Yang seiring dengan meningkatkan potensi bencana banjir di Kota Malang, dan akan dilakukan secara rutin.
Menurut Sutiaji, akan dilakukan mulai tanggal 27 Desember 2019 sampai dengan 27 Maret 2020, diimbau untuk melaksanakan GASS. Sekaligus untuk menyongsong Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada 21 Februari tahun depan.
GASS sendiri terdiri dari beberapa agenda yang wajib dilakukan. Mulai dari mengangkat sampah dab sedimen, mengurai sampah, memberikan sosialisasi dan imbauan pada masyarakat sekitar.
Kemudian melakukan upaya pengurangan sumber sampah, sperti melalui program Bank Sampah. Terakhir, setiap Lurah diwajibkan melaporkan kegiatan GASS tersebut. [mut]

Tags: