H Setiyono
H Setiyono
Pemerintah Kota Pasuruan menyeruhkan gerakan salat subuh di wilayahnya. Gerakan salat subuh dilakukan dengan cara berkeliling menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1439 Hijriyah. Wali Kota Pasuruan, H Setiyono menyampaikan gerakan salat subuh berjamaah untuk mempererat tali silaturrahmi antara Pemkot Pasuruan dan masyarakat.
Gerakan salat subuh dimulai dari di masjid-masjid yang ada di Kota Pasuruan. Mulai dari perkampungan hingga perumahan. “Hasilnya dari gerakan salat subuh berjamaah, kami bisa bertemu dengan masyarakat. Disitulah akan terjadi kontak langsung bersama masyarakat Kota Pasuruan,” katanya.
Selain mempererat tali persaudaraan, Pemkot Pasuruan juga akan memperhatikan kondisi masjid-masjid yang membutuhkan perhatian. “Kami juga akan memperhatikan kondisi masjid-masjid yang mengalami kerusakan. Artinya, masjid-masjid yang layak mendapatkan bantuan perbaikan akan kami perbaiki,” urai Setiyono.
Namun, saat ini sebagian besar banyak masjid-masjid di Kota Pasuruan sudah memiliki kas sendiri dengan nominal yang cukup untuk melakukan kegiatan pemeliharaan masjid.
“Saat ini di dalam anggaran Kesra, ada 2-3 masjid yang mendapatkan alokasi dari Pemkot Pasuruan. Semua bantuan berdasarkan usulan pemeliharaan masjid. Tapi, alhamdulillah, ketika kami berkeliling ke sejumlah masjid, sebagian besar kondisi masjid sudah baik serta memiliki kas sendiri dalam merawatnya. Makanya, kami sangat mengapresiasi masjid-masjid di Kota Pasuruan. Jika masjidnya sudah bagus, tentu jamaahnya sudah banyak,” kata Setiyono.
Gerakan salat subuh secara berjamaan di awali di Masjid An Nur, Perum Tembokrejo, Kota Pasuruan. Selain Wali Kota Pasuruan, H Setiyono, sejumlah pejabat juga hadir. Antara lain AKBP Rizal Martomo, Kapolres Pasuruan Kota hingga pejabat lainnya. Usai salat subuh, dilanjutkan dengan tausiah. [hil]
