Pemkab Bondowoso akan Revitalisasi Bumdes

Bupati bersama Pak De Karwo saat menerima JPIP dalam bidamg ekonomi kreatif.

Bupati bersama Pak De Karwo saat menerima JPIP dalam bidamg ekonomi kreatif.

Bondowoso, Bhirawa
Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bappemas) Bondowoso akan merevitalisasi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), sebagai salah satu upaya untuk menggerakkan perekonomian rakyat kecil dan membantu permodalan warga.
Bupati Bondowoso, Drs. H. Amin Said Husni ketika dikonfirmasi melalui Kepala Bappemas Kabupaten Bondowoso, Abdurrahman, menjelaskan, Bumdes merupakan salah satu lembaga perekonomian di desa, oleh karenanya, setiap desa harus mengelola Bumdes, sebab Bumdes inilah yang akan menopang percepatan perekonomian yang ada di desa.
“Jadi, salah satu upaya kita untuk melakukan percepatan ekonomi di tingkat desa adalah melakukan revitalisasi Bumdes. Hal ini penting dilakukan mengingat selama ini Bumdes masih belum maksimal. Kita dorong itu agar desa benar-benar memperhatikan Bumdes,’ katanya, Rabu (24/2).
Tahun ini Bappemas memprogramkan kegiatan pengembangan Bumdes, yang salah satu programnya yaitu mereitasasi Bumdes yang ada. Sementara desa yang belum memiliki Bumdes akan segera dibentuk. Saat ini pihaknya mulai mengevaluasi Bumdes untuk mengetahui perkembangan Bumdes.
Abdurrahman juga menjelaskan, di Bondowoso,  ada lima desa yang mengelola Bumdes dengan baik. Lima desa dimaksud yaitu, Desa Sucolor Kecamatan Maesan, Desa Dawuhan dan Desa Wonosari Kecamatan Grujugan, Desa Sumber Malang dan Desa Gubrih Kecamatan Wringin. Masyarakat setempat mengelola Bumdes yaitu dengan memberikan pinjaman permodalan kepada perorangan maupun kelompok dengan perjanjian bagi hasil. Lima desa tersebut mengelola Bumdes mulai tahun 2015 dengan memperoleh bantuan keuangan khusus dari provinsi.
“Kami mengapresiasi lima desa itu karena mereka mampu menjalankan Bumdes dengan baik sehingga mendapatkan bantuan dari pemerintah Jawa Timur,” terangnya.
Dan tahun ini, ada empat desa lagi yang akan mendapatkan bantuan yang sama untuk memberdayakan Bumdes. Masing-masing desa akan mendapatkan bantuan dana sebesar 100 juta rupiah. Abdurrahman berharap, desa benar-benar mengelola Bumdes dengan baik, sehingga mampu menopang percepatan perekonomian masyarakat desa setempat. “Kami harap, desa yang lain termasuk desa yang akan mendapatkan bantuan itu melaksanakan dengan baik, termasuk desa-desa yang lain yang masih belum memiliki Bumdes,’ katanya.
Sementara itu kepala Bappeda Bondowoso Ir Matsakur MSi mengakui jika saat ini Bondowoso sedang gencar untuk menggerakkan ekonomi desa melakui BUMDES, sehingga menurutnya dalam setiap kesempatan Musrenbang di Kecamatan pihaknya mendorong pada semua desa untuk mengalokasikan Dana Desa (DD) untuk pengembangan Bumdes.
“Saya waktu itu mendampingi Bapak Bupati ketika presentasi di Kementerian Desa, daetah Tertinggal dan Transmuigrasi (PDTT), sesuai arahan Menteri untuk menggerakkan perekonomian desa diharapkan untuk mengembangkan Bumdes,” katanya. [har]

Tags: