Gerakkan Guru Ramah Digitalisasi

Deni Agustin Suliantini ST MPd

Deni Agustin Suliantini ST MPd
Hikmah dari kondisi pandemi Covid-19 ini ternyata banyak sekali bermunculan ide-ide yang kreatif dan inovatif. Utamanya yang lagi ngetren dan mendadak adalah untuk pembelajaran secara daring, hingga membuat para guru/pendidik harus bekerja ekstra keras belajar MSL (Mobile Learning Service) untuk pembelajarnnya.
Melihat kondisi tersebut, Deni Agustin Suliantini ST MPd salah satu guru di SMA Negeri 4 Sidoarjo ini, menggerakkan para guru yang ada di lingkungan sekolahnya untuk kenal atau ramah dengan digitalisai pendidikan.
Ia melihat persiapan pembelajaran daring sejak awal pandemi masih kurang, apalagi kondisinya waktu itu sangat mendadak sekali. “Jadi, proses pembelajaran mereka masih beragam, MLS juga belum dipahami, masih banyak yang menggunakan WAG (WhatsAp Grup). Saya berupaya membangun sebuah sistem yang saling berkolaborasi, yakni dengan menggunakan Microsoft 365,” ungkap guru terbaik Informatika 2019 ini.
Deni Agustin yang mempunyai latar belakang teknologi pendidikan, sangat berharap dan terus berupaya agar SMA Negeri 4 Sidoarjo bisa berkembang dalam pandemi Covid-19 ini. Dengan dukungan dan dorongan dari kepala sekolah, pembelajaran sistem berkolaborasi itu adalah untuk membantu peserta didik, juga dengan bapak/ibu guru supaya sistem pembelajaran tetap berjalan seiring dan sejalan secara kolaboratif digitalisasi.
Adapun cara kerjanya, menurut peraih Best Practice One Gate Collaborative & Digitalisasi Microsoft 365, yakni adalah semua konten pembelajaran dengan apapun bisa masuk, diantara ekskul, manajemen keuangan, penilaian, absensi yang semua itu bisa dilakukan dalam satu sistem saja.
“Jadi tidak perlu menggunakan banyak sistem, cukup dengan Microsoft 365 semua bisa dikerjakan dengan baik dan cepat. Apalagi telah didukung dengan adanya Studio TV dan Radio. Karena ini adalah proses ditigal, maka tv dan radio ini sangatlah berguna dan bermanfaat banget untuk memberikan asprirasi buat para siswa,” terang guru prestasi Sidoarjo 2015.
Setelah berjalannya waktu, sekitar 5 bulan ini, secara manajemen manfaat penggunaannya sangat banyak sekali untuk bapak/ ibu guru. “Misalkan saat memberikan penilaian yang sebelumnya ada kesulitan, sekarang ini sudah otomatis. Karena di 365 itu terdapat kolaboratif, jadi sekali klik sudah bisa mengarah kemana-mana sesuai tujuan kita,” terang Pembina OSIS.
Termasuk juga penugasan-penugas itu bisa kita lihat dengan mudah dan cepat. Jadi semuanya sudah terekam, semuanya sudah tersedia, jika ada permintaan dari pimpinan, apa saja yang sudah kita kerjakan pada pandemi ini, dengan cepat bisa kita sajikan,” pungkas Alumnus Unesa. [ach]

Rate this article!
Tags: