Gerbong Mutasi Pejabat Pemkab Nganjuk Mulai Bergulir

Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat mengambil sumpah jabatan terhadap 8 pejabat eselon II yang dimutasi.(ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Gerbong mutasi pertama sejak kepemimpinan Bupati Novi Rahman Hidayat mulai bergulir. Sebanyak 8 pejabat pimpinan tinggi pratama pejabat eselon II B di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nganjuk digeser menempati pos baru jajaran birokrasi.
Pergeseran jabatan ini, dikatakan Bupati Novi, untuk penyegaran formasi dan peningkatan kualitas kerja demi percepatan pembangunan Kabupaten Nganjuk.
Berdasarkan salinan daftar lampiran keputusan Bupati Nganjuk nomor 821/90/411.404/2019 tanggal 26 Maret 2019, Bupati menetapkan bahwa 8 orang yang dilantik yakni, Drs. Muhammad Yasin, M.SI menduduki jabatan sebagai kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk, Drs. Sudrajad, MM menduduki jabatan baru sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Nganjuk.
Lantas, Ir. Sukoyono, MT menduduki jabatan baru sebagai Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Nganjuk.Kemudian Ir. Hendro Joko Sudarsono, M.Si menduduki jabatan baru sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Ir.Istanto,M.M menduduki jabatan baru sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekertariat Daerah Kabupaten Nganjuk, Drs. Gunawan Widagdo, M.Si menduduki jabatan baru sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Nganjuk.
Kemudian, Putu Winasa, SH, MM menduduki jabatan baru sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekertariat Daerah Kabupaten Nganjuk, Drs. Joko Wasisto, M.Pd menduduki jabatan baru Sekertaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nganjuk.
Bupati di sela melantik dan mengambil sumpah jabatan kedelapan Pejabat juga menegaskan, masih ada 12 jabatan di organisasi pemerintah daerah (OPD) yang kosong dan akan dilakukan lelang terbuka.
“Bagi siapa saja yang merasa mampu mengisi jabatan tersebut,silahkan mengikuti seleksi yang akan dilaksanakan secara terbuka dan transparan,” tandas Bupati Novi Rahman.
Selain itu bupati juga menegaskan jika proses mutasi maupun promosi yang dilakukan di lingkungan Pemkab Nganjuk tidak ada biaya apapun. Sehingga isu jual beli jabatan yang santer terdengar di kalangan masyarakat dipastikan oleh Bupati Novi Rahman hal tersebut tidak terjadi.
Di samping itu, pejabat yang saat ini menempati pos barunya, dituntut untuk lebih berinovasi dalam mengelola OPD yang dipimpinnya.
“Saya berharap ada inovasi-inovasi baru dalam mengelola manajemen OPD. Sehingga ada lompatan-lompatan prestasi dari masing-masing OPD,” terang Bupati Novi Rahman.
Dalam pelantikan pejabat eselon II tersebut, bupati juga menuntut supaya pejabat di lingkungan Pemkab Nganjuk harus memiliki integritas tinggi. Sehingga tidak ada korupsi maupun pungli dalaam melakukan pelayanan terhadap masyarakat. Bahkan pada kesempatan yang sama pejabat yang baru dilantik juga menandatangani pakta integritas.(ris)

Tags: