Gerebek Indekos Jadi Sarang Asusila-Kriminal

Razia-gabungan-Satpol-PP-Kecamatan-Sawahan-dengan-BNN-Jatim-di-Petemon.

Razia-gabungan-Satpol-PP-Kecamatan-Sawahan-dengan-BNN-Jatim-di-Petemon.

Surabaya, Bhirawa
Kos-kosan atau indekos disinyalir menjadi lumbung kejahatan dan tindak asusila di kota Surabaya. Dari sejumlah razia Satpol PP dan aparat terkait  menghasilkan temuan yang membenarkan indikasi indekos menjadi sarang kejahatan dan asusila.
Seperti razia dan operasi yustisi  yang dilaksanakan Satpol PP Surabay dan aparat terkait baik Gartap III dan  BNNP Jatim, Kamis(7/5) pagi. Dari razia yang dilakukan Petugas Satpol PP Kecamatan Sawahan dengan BNN Jatim di daerah petemon timur 46 A dan  petemon barat 127, Kamis (7/5) pagi membuahkan hasil.
Petugas berhasil mengamankan delapan orang positif narkoba setelah di tes urine oleh BNN Jatim. Tak hanya itu, Satpol PP juga mengamankan empat pasang yang ‘kumpul kebo’ tanpa adanya surat nikah. Serta barang bukti pil Karnopen yang ada didalam kos, dan mobil mewah yang tidak ada surat-suratnya.
” Dari razia kos kosan gabungan dengan BNN Jatim berhasil kita amankan 4 pasang kumpul kebo. Selain itu, BNN Jatim menggelandang 8 orang karena positif narkoba setelah dites urine,” kata Bimo Bijaksono kasitrantib KecamatanSawahan pada Bhirawa.
Bimo menjelaskan, setelah kedapatan empat pasang ‘kumpul kebo’ langsung dibawa ke Kantor Kecamatan Sawahan untuk dibina oleh Camat Sawahan, Yunus. Setelah diberikan pengarahan, keempat pasangan tersebut dipulangkan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
” Kalau nanti tertangkap mesum lagi di kos kosan langsung kita bawa ke Liponsos untuk dibina oleh petugas Liponsos,” tambah Bimo.
Namun sayangnya, petugas Kecamatan Sawahan tidak tahu pasti ada berapa kos kosan yang berdiri di wilayahnya. Namun, Bimo memastikan ada sekitar 500-an indekos yang berdiri di wilayah Sawahan. ” Ada sekitar 500-an kos kosan yang ada di sini, tapi jumlah pastinya saya kurang tahu. Karena pihak pemilik kos juga tidak melaporkan ke sini,” imbuhnya.
Kasipem Kecamatan Sawahan, Sudono mengatakan, dari awal bulan Januari sampai April ada 293 penduduk luar Kota Surabaya yang mengurus Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS). Menurutnya, jumlah penduduk Sawahan sendiri sudah ada 203 ribu orang. ” Oleh sebab itu razia yustisi akan kami rutinkan demi validnya data. Apalagi Pilwali akan berlangsung,” tuturnya. (geh)

Tags: