Gerindra Cari Partai Koalisi Sejalan

Prabowo Effect Dongkrak Suara Gerindra
Jakarta, Bhirawa
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mencari partai koalisi yang sejalan terkait enam program aksi Gerindra yang diusung untuk menyukseskan Pemilihan Umum 2014.
“Kami mencari partai koalisi yang sepakat untuk bisa menjalankan platform partai, yaitu enam program aksi Gerindra dan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden,” ujar Ketua Umum DPP Partai Gerindra Suhardi di Jakarta, Kamis (10/4) kemarin. Suhardi mengatakan, langkah koalisi sedang dibicarakan di internal partai untuk mencari peluang serta tengah melakukan penjajakan dengan beberapa partai. Terkait calon wakil presiden pendamping Prabowo, Suhardi mengatakan bahwa masih belum ada kesepakatan apakah berasal dari kader partai atau dari luar partai.
“Kami sedang membicarakannya. Nanti tergantung kesepakatan akhir, apakah cawapresnya dari dalam atau dari luar partai,” ujar Suhardi. Suhardi mengaku bersyukur, partai naungannya mendapat suara tiga kali lipat dibanding pemilu sebelumnya berdasarkan hasil hitung cepat sementara. Ia menambahkan, Gerindra berharap dapat meloloskan Prabowo Subianto sebagai presiden Republik Indonesia periode 2014-2019 pada pemilihan presiden mendatang.
“Prabowo adalah capres yang paling laik, beliau rela mati mempertahankan negara, merangkul berbagai golongan, etnis, agama dan suku,” kata Suhardi.
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon saat berbicara dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Kamis (10/4) juga menegaskan Gerindra akan melakukan penjajakan terkait kemungkinan menjalin koalisi dengan partai politik lain dengan penekanan partai lain yang menjadi mitra Gerindra harus memiliki visi dan misi sejalan untuk menjadikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Menurut hasil penghitungan cepat dari CSIS, Gerindra menempati posisi ketiga dengan perolehan 11,50 persen suara. Sementara posisi pertama dan kedua diduduki Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan perolehan 18,58 persen dan Partai Golongan Karya 14,73 persen.
Pengamat Politik Universitas Indonesia Agung Suprio mengatakan suara Partai Gerindra naik signifikan karena adanya “Prabowo Effect”, yaitu kesuksesan Prabowo Subianto yang berhasil mengemas dirinya tampil lebih baik dalam berbagai forum.
“Kemasan itu dipublikasikan secara luas di berbagai media, baik yang media konvensional (media cetak, online, dan elektronik) maupun media sosial,” ujar Agung Suprio di Jakarta, Kamis (10/4) kemarin.
Menurut dia, Prabowo juga lebih terbuka kepada media dibandingkan sebelum-sebelumnya. Akun Prabowo pun di media sosial diikuti (follow) oleh jutaan masyarakat dimana Prabowo dapat menyampaikan gagasannya tanpa batasan waktu.
“Ketegasan pernyataan Prabowo dalam berbagai kampanye, yang secara jelas menyatakan akan memberantas korupsi dan memperkuat institusi KPK, berdikari atau berdiri di kaki sendiri, memberdayakan ekonomi desa, telah berhasil menancapkan image bahwa Gerindra adalah partai perubahan dan merupakan antitesis terhadap partai penguasa,” kata dia. Terbukti Gerindra mendapatkan banyak limpahan suara dari Partai Demokrat dan partai lainnya. Selain itu, lanjutnya, mesin Partai Gerindra juga bekerja secara optimal untuk meningkatkan elektabilitas Prabowo dan Partai Gerindra di berbagai daerah serta meneruskan pesan-pesan yang disampaikan Prabowo.
“Memang banyak sekali serangan black campaign maupun kampanye negatif terhadap Prabowo, namun karena ada manajemen krisis yang sangat responsif maka kampanye hitam ini bisa ditangani dengam baik,” ujar dia. [ant]

Rate this article!
Tags: