foto ilustrasi
Surabaya, Bhirawa
Sekretaris DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad optimis koalisi poros tengah yang digalang Gerindra, PAN dan PKS bisa memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018. Koalisi poros tengah diyakini akan bisa maksimal dalam mendulang basis suara Prabowo Subianto di Jatim pada Pilpres 2014 lalu.
“Gerindra-PAN-PKS dlm pemilu 2014 mendapatkan suara 4.5juta. Suara Prabowo-Hatta dlm Pilpres 2014 10.277.088. Jadi kami yakin bisa meraih dukungan maksimal,” kata politisi yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim.
Sekadar diketahui, pada Pilpres 2014 pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh suara 10,2 juta atau 46,8 persen suara di Jatim, sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla berhasil mengantongi suara 11,6 juta atau 53,17 persen.
Sadad berharap, nantinya pemilih Prabowo akan utuh mendukung calon yang didukung poros tengah dalam Pilgub Jatim yang akan berlangsung pada tahun depan. Sementara, dia memprediksi suara Jokowo akan terpecah ke Saifullah Yusuf-Azwar Anas yang diusung PKB-PDIP dan Khofifah Indar Parawansa yang mendapatkan dukungan Golkar, Nasdem, Demokrat, Hanura dan PPP.
“Suara Jokowi akan pecah ke Gus Ipul dan Khofifah. Kita punya lubang itu yang bisa kita maksimalkan untuk diisi karena suara Prabowo tetap utuh,” tambahnya.
Pada Pilpres 2014 lalu, Prabowo-Hatta diusung parpol yang tergabung dalam koalisi merah putih yang terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PPP dan PBB. Sedangkan pasangan Jokowi JK didukung PDIP, PKB, Nasdem, Hanura dan PKPI.
Tiga partai yang tergabung dalam poros baru sudah sepakat mengusung calon alternatif dalam Pilgub Jatim 2018. Kabarnya, malam ini ketiga parpol sudah melakukan finalisasi dukungan kepada kandidat yang diusung di Pilgub Jatim.
“Memang ketiga ketum parpol akan bertemu untuk berkomunikasi dan mendengar langsung keinginan masyarakat Jatim. Mereka juga mengundang calon yang didukung. Semoga beberapa hari kedepan kita sudah membuat keputusan yang mengejutkan,” kata Bendahara DPW Jatim, Agus Maimun. [cty]
