Giliran Penyidik Polda Jatim Amankan Pengusaha Emas

-Penyidik-Ditreskrimum-Polda-Jatim-mengamankan-Vijay-seorang-pengusaha-emas-yang-berkaitan-dengan-kasus-dugaan-penipuan-oleh-Dimas-Kanjeng-Taat-Pribadi-Rabu-[2/11].-[abednego/bhirawa].

-Penyidik-Ditreskrimum-Polda-Jatim-mengamankan-Vijay-seorang-pengusaha-emas-yang-berkaitan-dengan-kasus-dugaan-penipuan-oleh-Dimas-Kanjeng-Taat-Pribadi-Rabu-[2/11].-[abednego/bhirawa].

(Marwah Daud Absen)
Polda Jatim, Bhirawa
Pemeriksaan terhadap Marwah Daud Ibrahim selaku Ketua Yayasan di Padepokan Dimas Kanjeng terpaksa gagal. Hingga pukul 16.30 sore, mantan Ketua Komisi MUI bidang Perempuan, Remaja dan Keluarga itu tidak nampak pada pemeriksaan yang dilakukan penyidik Ditreskrimum Polda Jatim, Rabu (2/11).
Padahal, penyidik Polda Jatim menjadwalkan pemanggilan Marwah Daud pukul 10.00 pagi. Dari pantauan Bhirawa, hingga pukul 16.30 sore tak nampak kehadiran Marwah Daud di Gedung Ditreskrimum Polda Jatim. Hal itu juga dibenarkan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol RP Argo Yuwono yang mengatakan bahwa Marwa belum ada.
“Sampai saat ini belum ada (Marwah Daud, red). Nantinya penyidik akan menjadwalkan kembali pemanggilan untuk bu Marwah,” kata Argo saat dikonfirmasi Bhirawa, Rabu (2/11).
Sementara itu, Kepala Subdit I Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Cecep Ibrahim mengatakan, bahwa penyidik sudah mengirimkan surat panggilan kepada Marwah Daud Ibrahim di alamat rumahnya di Jakarta. “Kalau tidak datang, besok akan kita kirimkan surat panggilan lagi,” jelasnya.
Meski Marwah Daud tidak hadir dalam pemanggilan, namun penyidik Ditreskrimum Polda Jatim berhasil mengamankan Warga Negara India, Vijay, terkait kasus dugaan penipuan bermodus penggandaan uang di Padepokan Dimas Kanjeng di Kabupaten Probolinggo. Informasinya, dia pengusaha batangan emas di Jakarta.
Informasi diperoleh menyebutkan, Vijay diamankan di Jakarta pada Selasa (1/11) malam. Selanjutnya Dia langsung dibawa ke Markas Polda Jatim di Surabaya dan tiba di Gedung Ditreskrimum pada Rabu (2/11) sekitar pukul 13.30 sore. Oleh petugas, Vijay langsung dimasukkan petugas ke ruang pemeriksaan.
Sedangkan informasi dari sumber penyidik Polda Jatim menyebutkan, Vijay terseret kasus ini berdasarkan keterangan saksi-saksi lain, termasuk keterangan Taat Pribadi alias Dimas Kanjeng, tersangka utama Padepokan Dimas Kanjeng. Vijay disebut-sebut orang yang beberapa kali menerima aliran dana dari Dimas Kanjeng melalui anak buahnya, Suryono. Total dana yang dia terima sekira Rp 13 miliar.
Vijay dikabarkan memiliki perusahaan emas batangan, PT Emas Batangan Mulia, di Jakarta Barat. Polisi curiga emas batangan palsu yang diberikan kepada para korban Dimas Kanjeng berasal dari pria berwajah khas warga India itu. “Masih diselidiki. Saudara V juga masih dimintai keterangan,” ujar sumber itu.
Seperti diberitakan, Dimas Kanjeng dan padepokannya jadi buah bibir setelah dia ditangkap oleh petugas gabungan Polres Probolinggo dan Polda Jatim di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Kamis (22/10) lalu.
Dia disangka mengotaki pembunuhan dua anak buahnya, Ismail Hidayat dan Abdul Gani. Selain itu, Dimas juga ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan bermodus penggandaan uang. Diduga, korbannya puluhan ribu orang dengan total kerugian korban sekira ratusan miliar, bahkan bisa triliunan. [bed]

Tags: