Giliran Rumah Anggota Dewan Digeledah KPK

Aparat kepolisian dengan senjata lengkap berjaga di gerbang rumah Imam Kambali saat tim penyidik KPK melakukan penggeledahan, Selasa (18/2).

Tulungagung, Bhirawa
Setelah melakukan penggeledahan di Kantor DPRD Tulungagung, tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melanjutkan penggeledahan ke rumah anggota DPRD Tulungagung, Imam Kambali, Selasa (18/2) siang. Ia pada periode sebelumnya tercatat sebagai salah satu pejabat Wakil Ketua DPRD Tulungagung.
Kabar yang beredar disaat bersamaan tim penyidik KPK juga mendatangi rumah Suharminto, anggota DPRD Tulungagung lainnya di Desa Mojoagung Kecamatan Ngantru. Ia merupakan adik kandung dari Supriyono.
Saat proses penggeledahan berlangsung, Imam Kambali sudah berada di rumahnya di Perumahan Sobontoro Indah yang tak jauh dari RSUD dr Iskak Tulungagung. Ia pun tampak tenang ketika para penyidik dari lembaga antirasuah itu melakukan penggeledahan.
Bahkan usai KPK melakukan penggeledahan Imam Kambali mengajak wartawan untuk berbincang di beranda belakang rumahnya. “Ada delapan orang yang datang kesini,” ujarnya.
Legislator asal Partai Hanura ini mengungkapkan hampir semua ruangan di kediamannya diperiksa oleh tim penyidik KPK. Kecuali ruang anak dan setrika.
“Ruang anak-anak itu isinya boneka, jadi tidak ada kertasnya. Ruang setrika juga gitu, banyak baju yang belum disetrika, pasti tidak ada dokumennya,” paparnya.
Imam Kambali menyebut tidak ada penyitaan barang oleh tim penyidik KPK ketika mereka melakukan penggeledahan di rumahnya selama dua jam lebih. Yakni mulai pukul sampai pukul 10.30 WIB sampai dengan 12.47 WIB.
“Tidak ada penyitaan sama sekali, seperti yang tertulis di dalam berita acara ini” tandasnya sembari menunjukkan lembaran berita acara penggeledahan dari KPK.
Dalam berita acara penggeledahan tersebut tertulis jika penggeledahan terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi dengan tersangka Supriyono. KPK menjadikan Supriyono sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembahasan, pengesahan, dan pelaksanaan APBD dan atau APBD Perubahan Kabupaten Tulungagung Tahun Anggaran 2015-2018.
Diberitakan sebelumnya, saat KPK melakukan penggeledahan di Kantor DPRD Tulungagung, Senin (17/2) siang, hanya Sekretaris DPRD Tulungagung Budi Fatahillah bersama staf Setwan yang tampak mengikuti proses jalannya penggeledahan. Sedang semua anggota dewan tidak ada seorang pun yang berada di Kantor DPRD Tulungagung. Mereka saat itu melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah Tulungagung. Pimpinan dan anggota Komisi A, Komisi B dan Komisi C masing-masing kunker ke Jakarta. Sementara pimpinan dan anggota Komisi D ke Bandung.
Tim penyidik KPK usai melakukan penggeledahan di Kantor DPRD Tulungagung, Senin (17/2) petang membawa lima koper dan tiga dus yang diduga berisi berkas. Barang-barang tersebut kemudian dimasukkan dalam empat mobil berwarna hitam. [wed]

Tags: