Global Qurban Ajak Masyarakat Berkurban untuk Bangsa dan Dunia

Kepala Cabang Global Qurban-ACT Ponco Sri Ariyanto (kanan) bersama Humas Global Qurban-ACT Jatim Dian Laksana menggelar pertemuan bersama media massa Surabay di RM Jl Gubernur Suryo, Kamis (19/7).[trie diana/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Setiap tahunnya, perayaan Idul Adha selalu membawa serta spirit meraih takwa dan membahagiakan sesama. Ibadah kurban menjadi momen umat muslim untuk semakin mendekatkan diri pada ilahi, sekaligus merekatkan tali silaturahim kepada saudara sebangsa atau bahkan lintas negara. Indonesia, negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, senantiasa menunjukkan multi sisi ibadah kurban ini, yang terekam dalam delapan tahun perjalanan Global Qurban – Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Pada 2018 ini, Global Qurban-ACT kembali mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama meluaskan maslahat kurban. Semangat kurban tahun ini terangkum dalam tema Indonesia Berqurban, Bangsa dan Dunia Menikmatinya.
Presiden Global Qurban-ACT Rini Maryani menerangkan, Indonesia Berqurban mencerminkan semangat Global Qurban untuk merekatkan kebersamaan masyarakat Indonesia melalui momen ibadah kurban. Kebersamaan tersebut, menurutnya, bukan semata-mata untuk diri sendiri, namun juga untuk dunia.
“Momen kurban tahun ini berdekatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia. Ini menjadi momen yang tepat untuk menguatkan semangat kebangsaan dan mempererat persatuan. Tahun lalu kita buktikan bagaimana kebersamaan masyarakat Indonesia mampu meluaskan maslahat kurban hingga pelosok negeri dan negara-negara yang terdampak bencana dan krisis kemanusiaan. Tahun ini, Insya Allah akan ada lebih banyak masyarakat yang bergabung dalam semangat berbagi kebahagiaan kurban ini,” papar Rini, saat peluncuran Indonesia Berqurban, Kamis (19/7).
Tahun lalu, Global Qurban menyapa 250 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia serta 40 negara pra sejahtera maupun yang terpapar krisis kemanusiaan. Jumlah wilayah jangkauan distribusi kurban ini meningkat pada tahun ini. Pada 2018, Global Qurban akan membawa amanah kurban masyarakat Indonesia ke-265 kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia dan 45 negara.
Ponco Sri Ariyanto selaku Kepala Cabang Global Qurban-ACT Jatim menjelaskan, target wilayah distribusi mencakup pelosok negeri, tak terkecuali Jawa Timur yang tingkat kemiskinan masyarakatnya cukup tinggi. Untuk wilayah distribusi global, penambahan jangkauan meliputi Afghanistan, Senegal, Guinea, Tunisia, Mesir, dan Maldives.
“Saudara yang di Jatim dan pelosok negeri kami sapa, pun dengan masyarakat di negara-negara yang terdampak krisis kemanusiaan maupun kemiskinan. Misalnya saja negara di kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia,” kata Ponco.
Ia menambahkan, Global Qurban menggulirkan dua program baru pada momen kurban tahun ini. Program-program tersebut di antaranya adalah Kapal Qurban dan Dapur Qurban. Dua program ini menjadi tidak hanya menjadi ikhtiar untuk meluaskan nikmat kurban, namun juga sebagai ikhtiar untuk mempererat persatuan bangsa.
“Kapal Qurban ini sebagai wujud merekatkan persatuan, kita akan membawa hewan kurban dari wilayah Indonesia yang kaya akan ternak ke wilayah yang kurang ternak. Sehingga, bisa terpenuhi kebutuhan kurbannya. Kapal Qurban akan bawa hewan kurban dari Sumbawa ke Jawa (termasuk Jakarta). Lalu juga dari Pulau Seram ke Papua. Jadi persaudaraan itu luas, seperti sisi pengadaan hewan kurban,” jelas Ponco.
Sementara itu, momen kebersamaan juga akan dirasakan melalui program Dapur Qurban. Momen ini diwujudkan dengan santap bersama menu utama daging kurban. Ini membantu masyarakat betul-betul menikmati kebersamaan saat Idul Adha, termasuk yang mungkin hari itu tak memiliki bahan makanan lainnya kecuali daging kurban. Dapur Qurban akan menyasar daerah miskin perkotaan di Surabaya. Misalnya menyembelih dan memasak daging kurban bersama dengan masyarakat miskin kota di antaranya di eks Dolly dan eks TPA Keputih. [tis. iin]

Tags: