Goa ‘Mabespolri’ Ditemukan di Area Tambang Tuban

Salah satu pengunjung saat mengabadikan kecantikan Stalagmit dan Stalagtit yang masih aktif di dalam goa. (Khoirul Huda/bhirawa)

Salah satu pengunjung saat mengabadikan kecantikan Stalagmit dan Stalagtit yang masih aktif di dalam goa. (Khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa.
Tak salah kalau Kabupaten Tuban disebut sebagai Kota Seribu Gua karena banyak ditemuan gua, selain saat ini memeliki serta mengunakan ikon Tuban Bumi Wali, yang sebelumnya mengunakan nama lain Bumi Ronggolawe yang kaya akan sumber daya alam didalam-nya.
Baru-baru ini, sebuah goa yang masih aktif ditemukan didasar lahan tambang kapur di Dusun Mahbeser, Desa Tuiriwetan, Kecamatan Merakurak, Tuban dengan stalagmit (bebatuan yang membentuk akibat tetesan air dari langit gua) dan stalagtit (bebatuan yang menggantung dari atap gua akibat tetesan air) membentang di sejumlah dinding gua.
Goa dengan stalaktit dan stalagmit menyerupai kristal dan yang tak jauh dari area tambang milik PT Semen Indonesia Tbk tersebut ditemukan oleh salah satu operator alat berat yang sedang melakukan pengurukan material tambang kapur. Saat itu, operator tambang menemukan ruang hampa yang ternyata adalah goa.
“Sebenarnya sudah cukup lama ditemukan, oleh operator alat berat, namun baru-baru ini banyak yang lihat kesini setelah di unggah di media sosial,” Kata Purwanto, warga desa setempat.
Untuk menuju lokasi gua, para pengunjung harus menuruni jalanan yang cukup terjal akibat galian tambang yang masih aktif. Sementara jarak dari jalan raya hanya berkisar kurang lebih 1 km untuk bisa sampai di lokasi temuan gua.
Dalam lorong goa yang tidak terlalu besar itu nampak endapan sisa tetesan air yang membentu stalaktit dan stalagmit berwarna putih bening seperti kristal yang indah. Sayangnya karena aktifitas tambang, sebagian goa telah rusak dan batu kristal juga sudah rusak.
“Sekarang banyak yang kesini mas penasaran pengen lihat, ini pemilik tambang sepertinya juga tidak akan mengeruk didekat goa,” katanya.
Sementara itu, Setyo Budi, Kepala Desa Tuirikulon (Desa tetangga), memgungkapkan, saat ini area tambang yang terdapat goa sudah dihentikan aktifitas penambanganya, hal itu untuk menjaga agar keberadaan goa tetap terjaga.
“Saya sudah minta pemilik tambang agar yang sebelah goa ini gak dikeruk, siapa tahu ini dapat dimanfaatkan, barangkali kedepanya untuk wisata, saya juga sudah bilang ke kades sini (Tuwiriwetan) agar tetap dijaga,” katanya.
Hingga saat ini, belum diketahui pasti nama gua tersebut namun temuan tersebut cukup membuat warga penasaran. Bahkan warga diluar desa setempat banyak yang mendatangi lokasi lantaran melihat kabar temuan tersebut dari media sosial dengan sebutan Goa Mabespolri kepanjangan dari Mbahbeser Pol Nguri atau lokasi di Dusun Mahbeser paling belakang.
Sejumlah warga yang datang juga berharap ada keseriusan dari pemerintah daerah untuk menindak lanjuti temuan dan melakukan penelitian soal penemuan gua itu. Karena dengan adanya penemuan tersebut dimungkinkan nantinya bisa mendatangkan para wisatawan dan pecinta alam.
“Kemarin pantai pasir putih di Desa Remen Kecamatan Jenu yang saat ini banyak menyedot wisatawan, meski lokasinya di area industri, saat ini Goa Mabespolri yang tak kalah cantiknya, jadi kalau bisa pemerintah proaktig untuk mengelola,” Kata Lukman Hakim salah satu pengunjung dari Kecamatan Kerek Tuban.
Sementara itu, Kepala Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kabupaten Tuban Ir. Farid Ahmadi saat dikonfirmasi terkait harapan masyarakat akan temuan goa tersebut mengungkapkan kalau akan dilakukan kroscek terlebih dahulu.
“Yang harus difahami dan diketahui oleh masyarakat, yang pertama adalah lokasi gua itu milik siapa dulu, karena sepengetahuian saya itu milik perhutani, selanjut-nya untuk menjadi wisata, apakah akses menuju lukasi strategis apa tidak, akan tetapi nanti akan kita lihat terlebih dahulu,” Kata Ir. Farid Ahmadi. (hud)

Tags: