Golkar Lebih Pilih Posisi Wagub, Gerindra Simpan Ide Brilian

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

DPRD Jatim, Bhirawa
PKB dan PDIP memberi sinyal tak akan mengusung Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Pilgub Jatim 2018, PKB memilih mengusung kader sendiri yakni  Abdul Halim Iskandar untuk maju dalam hajatan politik itu.    Bagaimana dengan parpol lain? Partai Golkar yang memiliki 11 kursi di DPRD Jatim, juga siap mengusung kader sendiri. “Golkar kan partai kader. Tapi jumlah kursi tak mencukupi untuk mengusung calon sendiri, jadi kami siap koalisi. Minimal kami mengincar posisi Wakil Gubernur Jatim,” kata Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jatim Fredy Poernomo saat dihubungi, Selasa (19/1).
Tapi untuk saat ini, lanjut Fredy, partai Beringin masih konsentrasi di internal partai, yakni persiapan Rapimnas di Jogjakarta, 23-15 Januari serta Musda yang digelar di Surabaya. “Jadi belum teridentifikasi kalau soal nama,” katanya.
Politikus yang juga Ketua Komisi A DPRD Jatim itu menambahkan, pihaknya juga masih mengkaji terkait anggaran Pilgub yang diperkirakan mencapai Rp 6,1 triliun. “Kami terus mengkaji bersama jajaran KPU, Pemda serta aparat terkait, berapa sebenarnya perkiraan riil kebutuhannya. Secara pribadi saya nggak sependapat dengan angka itu, Rp 6,1 triliun itu terlalu besar,” katanya.
Sedang Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Abdul Halim juga masih enggan menyebut nama yang akan diusung partainya yang memiliki 13 kursi di DPRD Jatim. “Nantilah, masih jauh. Sabar, nanti Gerindra akan bikin gagasan yang brilian, tunggu saja,” katanya.
Sayangnya, Halim tak menyebut gagasan brilian apa yang dimaksud. Politikus asal Madura ini kembali menegaskan dirinya belum bisa menyebut soal nama. “Masih jauh, tunggu saja,” tegasnya.
Sementara PDIP juga masih belum memberikan nama yang pasti sebagai calon Gubernur dan Wagub Jatim. Sebelumnya muncul nama duet Tri Rismaharini dan Azwar Anas dalam Pilgub Jatim 2018, namun duet ini dibantah oleh internal PDIP sendiri.  “PDIP Jatim belum tentu mencalonkan Bu Risma atau Mas Azwar Anas, PDIP punya mekanisme sendiri dalam mengusung calon Gubernur Jatim nanti,” terang Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Kusnadi.
Kusnadi juga memastikan akan mempertimbangkan soal koalisi di Jawa Timur, mengingat PDIP memiliki 19 kursi, kurang 1 kursi untuk bisa mengusung calon gubernur. Termasuk mempertimbangkan tentang kondisi Jawa Timur yang heterogen. Sehingga bisa saja PDIP dalam pilgub nanti akan menggandeng tokoh atau figur dari nahdliyin.
Saat ini ada beberapa nama kader dan non kader yang berpotensi maju menjadi calon gubernur 2018. Dari kader ada nama Tri Rismaharini, Azwar Anas (Banyuwangi), Budi Sulistyono (Bupati Ngawi), Kusnadi SH (Ketua DPD PDIP Jatim) dan Pramono Anung. Sedangkan dari luar kader ada nama Khofifah Indar Parawansa. [cty]

Tags: