Golkar Surabaya Tetap Bertahan di KMP

kampanye-partai-golkarDPRD Surabaya,Bhirawa
Setelah sebelumnya terkesan mengambang di  eta politik kota Surabaya, Partai Golkar akhirnya menegaskan sikapnya. Berdasar petunjuk dari DPP , Golkar di Surabaya harus tetap menjaga Koalisi Merah Putih (KMP).
Penegasan soal tetap menjaga KMP ini ditegaskan Ir. H. Adies Kadir, SH. M.Hum, ketua DPD Partai Golkar Surabaya yang baru saja dilantik sebagai anggota DPR-RI.
“Sudah ada petunjuk DPP jika partai Golkar di daerah harus membangun sekaligus menjaga Koalisi Merah Putih (KMP), karena koalisi ini merupakan kekuatan politik yang harus dijaga sampai di daerah, terutama dalam Pilkada, baik itu untuk Gubernur, Bupati maupun Wali kota,” tandas sosok ayah berputra dua ini.
Namun dirinya mengaku jika sampai saat ini pihaknya belum pernah melakukan pembahasan soal Pilkada Surabaya apalagi penjaringan. “Sebelumnya memang belum ada petunjuk apa-apa, tapi sekarang sudah ada yakni menjaga posisi KMP sampai ke daerah (prov/Kab/Kota-red),  namun sampai saat ini kami belum pernah mengadakan rapat pembahasan soal Pilkada Surabaya, karena di partai kami harus didahului dengan rapat pleno,” jawab politisi kelahiran Balikpapan ini.
Menurut Adies, siapapun akan berpeluang menjadi sosok yang akan diusung oleh partainya dan KMP, namun Golkar Surabaya tetap akan mendahulukan kadernya sendiri jika sosok itu dianggap layak. Dia juga menegaskan jika penjaringan akan dilakukan 6 bulan sebelum Pilkada digelar, yang kemudian hasilnya diajukan ke tingkat DPD tangkat 1 dan DPP.
“Golkar selalu akan mendahulukan kadernya sendiri, namun tidak menutup kemungkinan akan mengusung sosok diluar kader jika situasi dan kondisi politik di Surabaya mengharuskan demikian, karena untuk Pilkada kita harus realistis dan berdasarkan hasil penjaringan yang didukung oleh hasil survey sosok yang akan diusung, dan penjaringan di Golkar baru akan dilaksanakan H minus 6 bulan,” terang kader Golkar Surabaya kelahiran 17 Oktober tahun 1968 ini.
Ditanya soal sejumlah sosok yang sudah muncul di berbagai media, Adies mengatakan jika mereka semua merupakan tokoh-tokoh yang baik dan layak, namun saat menyebut nama Risma, penjelasannya lebih panjang dan detil.
“Partai kami menilai bahwa sejumlah sosok yang muncul semuanya bagus seperti Sukoto, Arief Affandi, atau yang lain termasuk sosok Risma yang semua sudah mengakui keberhasilannya dalam membangun Kota Surabaya,” ucap pria bergelar 2 sarjana yakni teknik dan hukum yang menempuh S2 di Unmer Malang ini.
Sebagai pesaing Risma di Pilkada Surabaya sebelumnya, Adies mengungkapkan jawaban yang diplomatis saat ditanya apakah dirinya kembali siap maju menjadi salah satu bakal calon di Pilkada Surabaya mendatang, karena dengan pemilihan langsung dan dukungan KMP, calon yang usung Golkar bakal menjadi peserta Pilkada yang tergolong kuat.
“Saya belum berfikir soal itu, karena masih berkonsentrasi kepada tugas saya yang baru yakni menjadi anggota DPR-RI, namun sebagai petugas partai, mau tidak mau, suka atau tidak suka, jika DPP sudah menugaskan, ya saya harus siap melaksanakan, apakah saya tetap menjadi anggota DPR RI atau harus ikut terjun dalam Pilkada di Surabaya,” tegasnya diplomatis. [gat]

Rate this article!
Tags: