Surabaya,Bhirawa
kedatangan 18 Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar se Kota Surabaya ke DPD Surabaya ternyata juga terkait dengan isu penggulingan ketua Fraksi Golkar di DPRD Surabaya, Pertiwi Ayu Khrisna. Para pengurus PK meminta agar tidak ada reposisi di tingkat fraksi selama belum ada Musdalub Golkar Surabaya.
Ketua PK Partai Golkar Dukuh Pakis, Lala Sudarwanto mengatakan, tidak seharunya ada reposisi ditingkatan Fraksi Partai Golkar (FPG) di DPRD Kota Surabaya. Ia beralasan, penetapan reposisi fraksi harusnya menunggu kepastian musyawara daerah luar biasa (musdalub) usai dan
menentukan ketua definitif DPD Partai Golkar Kota Surabaya.
“Tidak seharunya, ada reposisi ketua fraksi. Karena pergantian harus menunggu penetapan ketua definitif DPD Partai Golkar Kota Surabaya,” terang Lala.
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) ini, menambahkan perseteruan internal di Fraksi Partai Golkar tidak seharusnya terjadi. “Tidak perlu terjadi. Karena memang fraksi merupakan etalase terdepan dari partai politik di lembaga dewan,”
tandas dia.
Isu upaya reposisi ketua Fraksi Golkar di DPRD Surabaya memang sempat memanas. Ketua Fraksi, Pertiwi Ayu Khrisna dikabarkan bakal digantikan anggota Fraksi Golkar lain, Agung Prasojo yang bahkan disinyalir didukung dua anggota fraksi Golkar yang lain. [gat]