GOR Judo Surabaya Masih Belum Siap

GOR Judo SurabayaSurabaya, Bhirawa
Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja tinggal tujuh hari, namun GOR Judo yang berada di Kertajaya Indah Timur-Surabaya masih belum siap untuk menggelar yang dilaksanakan di Surabaya-Sidoajo 9-16 Desember itu.
Saat ini renovasi yang dilakukan di GOR JUdo hanya sebatas mengecat tembok dan membenahi tribun. Sedangkan fasilitas utama seperti tatami (matras) masih menggunakan yang lama dan belum diganti. Selain itu fasilitas kamar mandi dan atap juga belum diperbaiki.
Padahal Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman dan beberapa pengurus saat berkunjung ke GR Judo Bulan September lalu sudah menyatakan kalau tatami tidak memenuhi syarat, demikian juga dengan kamar mandi, lampu dan beberapa fasilitas lain harus perlu perbaikan.
Ketua Umum Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI), Kombes Pol Kombes Pol Drs Yoyok Subagiono saat dikonfirmasi membenarkan kalau faislitas di GOR Judo harus perlu perbaikan, terutama tatami yang kondisinya sudah melar dan sangat membahayakan atlet. “Saya sudah informasi ini ke KONI Jatim dan sampai saat ini renovasinya hanya pengecetan dan perbaikan tribun,” katanya, Selasa (2/12).
Sebenarnya pihak PJSI sudah mengajukan pembelian 190 lembar tatami baru buatan Jerman ke KONI Jatim, namun hingga saat ini belum juga terealisasi. “Kalau belum dibelikan, terpaksa kami harus meminjam tatami miliki PJSI pusat, karena kondisi tatami milik Jatim itu sudah tidak layak untuk bertanding, bahkan bisa membahayakan atlet, selain itu fasilitas lain juga perlu perbaikan,” kata pria yang juga menjabat sebagai  Kepala Bidang Teknologi dan Informasi Polda Jatim itu.
Pada kesempatan itu, Yoyok juga mengaku bangga dengan perjuangan pejudo Jatim yang berhasil merebut 2 emas, 2 perak dan 2 perunggu di Kejurnas Makassar minggu lalu. Dua emas itu dipersembahkan oleh Dewinda Ariani (48kg) dan Yuliati (52kg). Untuk medali perak, Vika Irma (70kg) dan Yoga Hayu (100kg). Sedangkan Theresia Selvi (-57kg) dan M FAuzy Antoni (-55kg) menyumbangkan dua perunggu. “Jatim di Kejurnas berada di peringkat ketiga, sedangkan juara umum milik Jabar,” katanya.
Seperti diketahui, pada Bulan September, Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman dan jajaran pengurus melakukan sidak ke venue. Salah satunya GOR Judo, hasilnya Tono melihat ada beberapa fasilitas yang harus diperbaiki dan beli baru. “Tatami harus diganti baru dan fasilitas kamar mandi harus direnovasi,” katanya saat itu.
Demikian juga dengan salah satu pengurus PB PJSI, Henry Yuzano menjelaskan kalau tatami masih layak pakai namun kurang bagus untuk pertandingan. Selain terlalu lembek, sudut antara penghubung tatami sudah ada yang tidak  terhubung dengan baik, sehingga bisa mengakibatkan kaki atlet terjepit  diselanya. Jika itu terjadi maka atlet bisa terkilir.

Keterangan Foto : Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman saat melihat fasilitas kamar mandi di GOR Judo pada Bulan September lalu. [wawan triyanto/bhirawa]

Rate this article!
Tags: