GOW Tuban Minta Ortu Dampingi Anak Saat Belajar

Rektor Universitas PGRI Ronggolawe Tuban, Supiana Dian Nurtjahyani saat memaparkan materi terkait dengan penerapan pola pendidikan di masa pademi Covid 19. [khoirul huda]

Tuban, Bhirawa
Pandemi Covid 19 yang berlangsung sekitar sembilan bulan menyebabkan terjadinya sejumlah perubahan di berbagai aspek kehidupan. Salah satunya metode pembelajaran yang semula tatap muka berganti secara Daring.
Menyikapi perubahan ini, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Tuban menggelar Seminar bertema Pentingnya Peran Orang Tua dalam Kegiatan Belajar Online pada Anak, Senin (30/11) di Gedung KORPRI Tuban.
Seminar yang menghadirkan Rektor Universitas PGRI Ronggolawe Tuban sebagai narasumber, diikuti 30 perwakilan organisasi wanita di Kabupaten Tuban. Para peserta dengan seksama menyimak materi yang diberikan.
Ketua GOW Kabupaten Tuban, Ir Andajati Noor Nahar Hussein menerangkan, sebagai bentuk antisipasi penyebaran Covid 19 di dunia pendidikan, pemerintah menetapkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara daring. Perubahan ini pada awalnya disambut baik oleh orang tua dan anak. Namun, seiring berjalannya waktu memunculkan rasa bosan jenuh dan stres.
“Karenanya, pembelajaran online harus diatur sedemikian rupa agar menghindarkan anak dari rasa bosan,” ungkapnya.
Pasca mengikuti seminar pendidikan ini, lanjut Andajati, peserta dapatnya menularkan pengetahuannya, serta mampu memberikan pendampingan pendidikan bagi anak dengan lebih bijak, memotivasi anak tekun belajar pada masa Pandemi Covid 19.
Ketua GOW Tuban mengajak anggota GOW agar menjadi teladan bagi keluarga dan lingkungan sekitar kaitannya dengan penerapan protokol kesehatan. Antara lain memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak aman. Pandemi Covid 19 harus diwaspadai masyarakat, utamanya orang tua. Sebagai upaya pencegahan Covid-19, perlu adanya kedisplinan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).
Lebih lanjut, penerapan Prokes harus dijadikan lifestyle dan kebiasaan baru (new normal). Upaya ini diimbangi dengan peningkatan imunitas tubuh, melalui konsumsi makanan bergizi dan berolahraga seimbang. ”Meski demikian tidak melalaikan Prokes,” tambahnya.
Rektor Universitas PGRI Ronggolawe Tuban, Supiana Dian Nurtjahyani menjelaskan, pembelajaran di era digital memanfaatkan teknologi komunikasi. Pemanfaatan teknologi digital diantaranya e-teacher, e-library, dan url address.
Dinamika pendidikan melibatkan guru, anak, dan orang tua. Keberhasilan pendidikan didukung inovasi guru dalam mengajar, kemampuan anak memahami materi, dan kepedulian orang tua untuk memotivasi anak. ”Komunikasi dari tiga elemen ini menjadi kunci keberhasilan,” jelasnya.
Perubahan pola pendidikan mengharuskan guru, anak, dan orang tua beradaptasi sesuai dengan perkembangan dunia dan kurikulum pendidikan nasional. Pembelajaran online merupakan pembelajaran yang disampaikan berbasis media elektronik. Orang tua berperan dalam pembelajaran anak.
Cara yang bisa ditempuh antara lain membuat rencana target belajar anak, menjalankan tanggung jawab, memanfaatkan aplikasi, dan memahami karakter anak (kelebihan dan kelemahannya). ”Jadi orang tua harus bersabar dan mau belajar bersama anak,” tandasnya. [hud]

Tags: