Gowes untuk Satukan Tanah dan Air Nusantara

Menpora Imam Nahrawi menyerahkan tanah Surabaya yang diambil dari Tugu Pahlawan kepada peserta Gowes Pesona Nusantara 2017 di Balai Kota Surabaya. ist

Surabaya, Bhirawa.
Kegiatan Gowes Pesona Nusantara 2017 yang digelar di Surabaya mendapat sambutan hangat dari para penggemar sepeda kayuh. Hal ini terlihat saat Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memberangkatkan ribuan peserta Gowes Pesona Nusantara 2017 di Balai Kota Surabaya, Minggu (27/8/2017) pagi.
Dalam sambutannya, Imam Nahrowi mengatakan, kegiatan bertujuan untuk mendongkrak kembali minat bersepeda di daerah-daerah seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Selain itu juga menjadi simbol menyatukan Indonesia lewat bersepeda.
Dalam kegiatan tersebut, Menpora akan mengambil air dan tanah secara simbolis daerah yang dilalui, kemudian nantinya disatukan di Magelang sebagai daerah rute terakhir yang akan dibangun monumen persatuan dari tanah dan air sari seluruh Indonesia.
“Trekmya menyambung dari daerah satu ke daerah lainnya. Kemarin kami lepas di Sabang sebagai titik nol dan nanti akan kami bikin monumen di Magelang sebagai tempat akhir gelaran kegiatan ini,” kata Imam Nahrawi, Minggu (27/8) pagi.
Ditambahkan Nahrawi kegiatan ini digelar untuk mempersatukan Indonesia dengan olahraga bersepeda. Selain untuk kesehatan, gowes juga tepat untuk mengurangi polusi di kota besar, khususnya Surabaya.  “Kami ingin NKRI betul-betul dijaga dan dirawat. Untuk itu kami simbolisasikan melalui monumen perjuangan itu tadi. Agar anak cucu kita tahu, dan itu juga untuk anak cucu kita nanti. Sementara tanah dan air yang kami ambil dari daerah-daerah itu sebagai simbol jika NKRI tak bisa dipisahkan. Indonesia satu,” ujarnya.
Nahrawi berharap, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mau mengukuhkan dan membuat Perda soal bersepeda agar dijadikan kegiatan rutin di Surabaya, untuk mengurangi kemacetan.
“Harapan kami bersepeda dapat menjadi model baru untuk mengatasi macetnya kabupaten kota di Indonesia dan semoga ibu walikota membuat perda baru soal bersepeda,” jelas Imam. [wwn]

Tags: