GP Ansor – KNPI Tuban Segera Tingkatkan Kegiatan Positif

7-foto C hud-Karnopen 4Tuban, Bhirawa
Imbauan dan perintah Bupati Tuban H. Fathul Huda terkait dengan pemberantasan dan ‘perang’ pada peredaran narkotika serta miras di Bumi Wali Tuban seperti tak ada gaungnya, dan bahkan berbagai kalangan mengindikasikan terdapat rumah produki pembuatan pil daftar jenis G tersebut.
Hal ini dengan masih banyak ditemukan, baik hasil razia yang dilakuan oleh aparat kepolisian laporan dari masyarakat akan praktik jual beli yang dilakukan secara terbuka tanpa ada rasa cangung oleh para pengedar dan pembeli.
“Semua orang tau, dimana titik-titik peredaran barang haram tersebut,baik dikota, maupun diwilayah kota kecamatan. seperti diwilayah kecamatan Palang Tuban, transaksi jual beli tersebut dilakukan pada saat masyarakat melakukan sholat Jum’at dan tidak jauh dari masjid, karena dirasa tidak ada petugas dan masyarakat yang mengetahui,” kata ‘HF’ salah satu sumber asal desa Palang yang namanya minta dirahasiakan karena faktor keamanan dirinya.
“Siapa orang tuban yang tidak mengetahui Gang Sadar, semua tahu disitu terdapat transaksi besar-besaran, belum lagi tempat lain ditengah kota, kalau tidak ada gerakan bersama, maka bumi wali ini akan menjadi Bumi Karnopen,” lanjut HF yang mengaku jengkel dengan langkah pemerintah serta penegak hukum, serta mengaku kwatir akan masa depan generasi muda nantinya.
Seperti halnya pada awal tahun 2015 ini, jajaran Polres Tuban kembali menyita obat daftar jenis G sebanyak 66.346 pil karnopen. Barang haram tersebut disita oleh petugas ketika melakukan penggrebekan disebuah rumah di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Ronggomulyo, Kecamatan Tuban beserta barang bukti berupa uang sebesar Rp 6.580.00,- hasil penjulan dan pelaku Kuswiyanto (59) warga Jalan Slamet Riyadi kelurahan setempat. “Saat ini kami sudah menetapkan pelaku sebagai tersangka, dan selanjutnya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus ini,” kata Wakapolres Tuban Kompol Ali Mahfud (19/1).
Sebelum tutup tahun 2014, aparat kepolisian setempat juga telah menangkap dan mengamankan ribuan Pil Karnopen, bahkan mantan Kapolres Tuban AKBP Ucu Kuspriyadi sebelum pindan ke Jakarta mengaku telah mencium kalau dituban ditengarai ada rumah produksi pembuatan pil daftar jenis G ini.
Sejumlah organisasi kemuda, seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Gerakan Pemuda Ansor mengaku selain prihatin atas peredaran karnopen dibumi wali tersebut, juga mengaku siap membantu Pemkab serta aparat kepolisian dalam memberantah prakti tersebut.
“Awal-nya Karnopen, lama-kelamaan bisa-bisa jenis narkotika lain. Kita tidak akan melakukan pengrebekan, karena itu tugas kepolisian, tapi kita akan membentegi pemuda-pemudi kita dengan kegiatan-kegiatan positif, karena pada dasar-nya mereka nelan pil tersebut karena tidak ada aktifitas yang posotif atau kesibukan lain,” kata Nasirul Umam Ketua KNPI Tuban (19/1).
Di tempat terpisah, ketua PC GP Ansor Kabupaten Tuban, H. Syafiq Syauqi juga mengaku akan meningkatkan lagi kegiatan-kegiatan keagamaan. Menurut Ketua Ansor Tuban ini, pelangaran terhadap ajaran agama, di antaranya disebahkan minimnya nilai keimanan serta pengetahuan akan ajaran agama.
“Mereka sebenarnya tau kalau barang itu (Karnopen.red) adalah berbahaya untuk kesehatannya serta dilarang agama, akan tetepi karena minim-nya pemahaman akan ajaran agama, akhirnya tetap ditengak juga,” kata Syafiq. [hud]

Caption foto : Kasat Narkoba, AKP Budi Friyanto, Wakapolres Kompol Ali Mahfud serta Kasubag Humas Polres Tuban AKP Elis saat menunjukkan Pil Karnopen hasil pengerebekan di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Ronggomulyo, Kecamatan Tuban. (Khoirul Huda/bhirawa)

Tags: