GP Ansor Tuban Prihatin Pasangan Mesum

Pasangan muda-mudi yang tertangkap dalam razia di Hotel dan Kos-kosan saat diperiksa di Kantor Satpol PP Tuban. (khoirul Huda/bhirawa)

Pasangan muda-mudi yang tertangkap dalam razia di Hotel dan Kos-kosan saat diperiksa di Kantor Satpol PP Tuban. (khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa
Masih kerap-nya ditemukan dan ditangkapnya bukan pasangan suami istri pada sejumlah tempat kos dan hotel melati di Bumi Wali Tuban membuat salah satu organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama (NU) dalam hal ini Gerakan Pemuda (GP Ansor) prihatin serta mendorong aparat untuk bersikap tegas.
“Kami benar-benar prihatin, sebagian besar yang tertangkap adalah pasangan muda-mudi, apalagi ini terjadi dikota kecamatan, ini sudah berbahaya, mental dan pergaulan generasi bangsa sudah keluar dari riil ajaran agama,” kata Muhimuddin, S.Ag Sekretaris PC GP Ansor Tuban (24/1).
GP Ansor juga memberikan mensuport aparat, baik itu Satpol PP Pemkab Tuban maupun Kepolisian untuk bersikap tegas dan mengambil tindakan hukum. “Kalau kami ikut turun dan mengambil tindakan hukum tidaklah tepat, kami akan mengunakan jalur lain dengan membentengi kader-kader bangsa dengan kegiatan yang positif,” tambah alumni Universitas Negeri Islam (UIN) Sunan Ampekl Surabaya ini.
Sebelumnya, terdapat 9 (sembilan) pasangan yang diamankan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kabupaten Tuban dalam razia di Kecamatan Rengel dan tempat kos yang ada di Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
Pasangan yang tertangkap dalam razia dan bukan suami istri serta 90 persen adalah psangan muda-mudi ini berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai tempat kos-kosan yang sudah tidak lanyaknya tempat kos-kosan pada umumnya di Kecamatan Soko.
“Dari pemeriksaan yang kami lakukan, mereka mengaku hanya sebatas pacaran. Namun kalau memang nanti teridentifikasi sebagai PSK (pekerja seks komersial) maka akan kita kirim ke Kediri untuk rehabilitasi,” kata Heri Maharwanto, selaku Sekretaris Satpol PP Kabupaten Tuban.
Heri Muharwanto juga mengungkapkan, razia yang kerap ia lakukan ini guna mewujudkan semangat bupati menjadikan Bumi Wali ini bersih dari prostitusi. Apalagi paska ditutupnya beberapa lokalisasi di Kabupaten Tuban dan patra PSK banyak yang pindah lokasi praktik, di antaranya hotel melati dan kos-kosan. “Informasi yang kita dapat dari masyarakat, meraka yang sudah direhabilitasi kembali lagi praktik, dan tempat-nya ada kos-kosan dan hotel melati” terang Sekretaris Satpol PP Kabupaten Tuban. [hud]

Tags: