Grade Sekolah Kawasan Masih Fleksibel

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Dindik Surabaya, Bhirawa
Masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kembali akan dibuka Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya untuk tahun ajaran 2016/2017. Seperti tahun-tahun sebelumnya, sekolah kawasan akan menjadi buruan utama calon siswa dan wali murid. Namun, hingga kini pihak panitia belum mematok grade nilai minimal.
Kepala Dindik Surabaya Ikhsan menuturkan sampai saat ini belum ditentukan berapa ketentuan minimal nilai Ujian Nasional (UN) yang boleh mendaftar ke sekolah kawasan. Karena dinas masih akan melihat sejauh mana sebaran nilai UN dari lulusan SD/MI dan SMP/MTs. “Kita selalu fleksibel menentukan grade nilai sekolah kawasan. Tidak memaksakan harus sekian karena menyesuaikan hasil UN nanti,” tutur Ikhsan, Rabu (11/5).
Tahun ini, jumlah sekolah kawasan masih sama seperti tahun lalu, yakni 12 SMA dan 11 SMP. Ketua Panitia PPDB Surabaya Yusuf Masruch menambahkan proses penentuan grade sekolah kawasan tetap mempertimbangkan sebaran nilai UN. Kendati demikian, pihak panitia tetap akan mematok nilai rata-rata UN minimal 85 dengan nilai minimal per mata pelajaran 75. “Itu harapan kita. Tapi nanti tetap kita tetap realistis dengan hasil UN dan Ujian Sekolah (US) yang ada,” tutur Yusuf.
Berdasar sebaran nilai UN tahun lalu, dari 43.090 lulusan SMP/MTs di Surabaya hanya 5.900 siswa yang berada di range rata-rata 85. Sedangkan pagu sekolah kawasan yang tersedia mencapai 4.218 kursi. Secara otomatis, persaingan masuk sekolah kawasan tidak sampai 1:2. Karena itu, syarat minimal harus dikorting untuk menambah keketatan persaingan dalam sekolah kawasan. “Tahun lalu dari nilai rata-rata 85 akhirnya diturunkan menjadi minimal nilai rata-rata 80,” tambah Yusuf.
Ditanya soal tren hasil UNBK yang turun daripada UN paper? Pria yang juga menjabat Kabid Tenaga Pendidik dan Kependidikan ini tidak membantah. “Karena itu, pasti nanti ada penyesuaian. Tapi kita berharap siswa tetap serius dalam mengikuti UN,” kata dia. Jangan sampai, lanjut Yusuf, siswa berharap ada pengurangan syarat minimal kemudian santai-santai mengikuti UN.
Terkait tahapan PPDB, sampai saat ini siswa baru bisa melakukan latihan dengan menggunakan nomor UN-US dan tanggal lahir. Namun, hal itu hanya dapat dilakukan oleh calon peserta didik dalam kota. Sementara calon pendaftar dari luar kota belum bisa melakukan latihan. “Daftarnya memang sepele. Tapi siswa perlu latihan untuk menentukan pilihan sekolah satu dan sekolah dua,” tandasnya.
Yusuf menjanjikan, dalam waktu dekat pin PPDB akan segera dibagikan. “Sekarang masih diproses. Sebelum kelulusan SD dan SMP pasti sudah kita bagikan ke siswa,” tambahnya.
Yusuf megakui, tidak banyak perubahan mendasar terkait mekanisme PPDB tahun ini. Jalur yang tersedia tetap terbagi dalam tiga jalur. Di antaranya jalur khusus yang terdiri dari prestasi, mitra warga dan inklusif. Selain itu, ada pula jalur sekolah kawasan dan jalur sekolah reguler. “Tidak ada penambahan, pagu mitra warga tetap lima persen dari total pagu yang ada,” pungkas Yusuf. [tam]

Rate this article!
Tags: