Graha Agung Kencana Bagikan Sembako dan Sayuran Ke Dhuafa

Graha Agung Kencana saat membagikan Sembako dan sayuran ke kaum Dhuafa

Surabaya, Bhirawa
Developer terkemuka asal Jawa Timur, Graha Agung Kencana Group menyalurkan paket sembako dan sayuran kepada masyarakat dhuafa terdampak covid 19, Rabu (20/5/2020) di Kantor Pemasaran perumahan Wisata Semanggi Wonorejo, Surabaya.
Menariknya dalam pembagian sembako ini, Developer sengaja membeli sayur sayuran milik petani asal Batu Malang yang sempat viral dengan video membuang dagangan sayurannya lantaran tidak laku di tengah wabah Covid 19. Sayuran itu dikemas beserta paket sembako lainnya seperti beras, gula, minyak, roti kaleng dan mie kering.
Direktur Utama Graha Agung Kencana Group, Nurhadi mengatakan, sebanyak 500 paket sayuran ia beli dari petani Batu yang viral tersebut. Sayuran itu mulai dari terong, lombok, kacang panjang, dan wortel.
Nurhadi menjelaskan, total ada 1500 paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat dhuafa terdampak covid 19. Rinciannya, 500 paket diserahkan kepada masyarakat Wonorejo Rungkut Surabaya yang berada di sekitar proyek milik developer, Perumahan Wisata Semanggi. Sementara sisanya disebar ke seluruh warga dhuafa Surabaya melalui karyawan-karyawan perusahaan dan juga diberikan ke pondok dan yatim piatu.
“Bingkisan ini rutin kita berikan tiap tahun menjelang hari idul fitri, biasanya sarung dan mukena kepada warga, namun tahun ini berbeda, kebetulan terjadi covid 19, jadi kami rupakan dalam bentuk paket sembako dan sayuran,” Jelasnya.
Nurhadi mengaku, langkah ini akan memberi nilai ekonomi bagi para petani sayur, juga meringankan warga dhuafa Surabaya yang terdampak covid 19.
Disinggung pertumbuhan properti tahun ini, Nurhadi mengakui sejak awal januari hingga Maret penjualan unit perumahan di bawah naungan Graha Agung Kencana Group masih terbilang lumayan, namun sejak akhir Maret hingga Mei penjualan pun mandek imbas dari pandemi covid 19.
“Pembeli banyak yang takut berkunjung ke proyek, mereka menahan diri untuk membelanjakan uangnya di properti, KPR juga sulit karena dibatasi,” Terangnya.
Nurhadi berharap, jika kondisi bisa kembali normal pasca covid 19 disertai dukungan stimulus dari pemerintah dalam pemulihan ekonomi, pihaknya yakin tahun 2021 nanti properti akan kembali bergeliat.(ma)

Tags: