Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat menyapa pedagang usai meresmikan Colony Pood.
Pedagang Kaki Lima (PKL) menyampaikan terima kasih kepada Bupati Baddrut Tamam karena kios-kios colony pood berada di jalan Kesehatan dan jalan Dirgahayu yang dibangun pemerintah kabupaten Pamekasan diberikan secara gratis.
“Saya mewakili pedagang kaki lima mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati Pamekasan yang telah memberikan fasilitas kepada PKL yang awalnya kami berjualan dengan penuh resiko,” ucap Toha, selaku Ketua Peguyuban PKL Pamekasan
Resiko yang dimaksud, kata Toha, karena selama berjualan di area Arek Lancor dan trotoar adalah resiko penertiban oleh petugas satuan polisi pamong praja (satpol PP), resiko kecelakaan, dan resiko lainnya. Adanya food colony Pamekasan atau sentra PKL ini, pedagang bisa menikmati tempat yang nyaman tanpa gangguan apapun.
“Ini sebuah penghormatan kepada para PKL, paling tidak kami statusnya naik lagi dari pedagang menjadi food colony. Ini fasilitas yang sangat layak sekali,” tambah Toha.
Fasilitasi dari Pemkab tentu mendapat apresiasi dari PKL, mengingat PKL yang berjualan di trotoar, dan di tempat liar lain di daerahnya telah berdesak-desakan.
“Ketika pak bupati membangun sentra PKL ini sudah tidak ada alibi lagi bagi PKL untuk tidak berjualan dan tidak masuk kesini. Karena PKL sudah disejahterakan oleh pemerintah. Jadi, nanti bisa dibedakan PKL mana yang tidak mau disejahterakan oleh pemkab, dan PKL mana yang mau maju lagi,” tandasnya.
Dia berharap, pemkab dapat menggelar berbagai kegiatan di sentra PKL atau di food colony Pamekasan, dengan begitu kunjungan lokasi tersebut meningkat dan daya jual cenderung meningkat pula.
“Misalnya ada kegiatan kesenian bisa diletakkan di sini, karena bisa membantu kegiatan ekonomi di sini. Semoga bapak bupati panjang umur dan bisa memberikan ide-ide cemerlang lagi,” harap Toha. [din.ca]
