Green Campus Membuat Kampus Lebih Hemat

Prof Dr Ir Achmad Jazidie

Prof Dr Ir Achmad Jazidie
Tidak hanya ijo royo-royo, gotong royong juga perlu dikaitkan dalam menciptakan green campus. Meski program yang sudah lama ada, perlu adanya bumbu inovasi sesuai perkembangan zaman. Hal itu tentu tidak mudah menjadi kampus baru dalam menjadikan kampus hijau. Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yang berdiri empat tahun silam bertekad dalam menurunkan emisi ditengah perkotaan.
Hal itu diungkapkan Rektor Unusa Prof Dr Ir Achmad Jazidie ketika ditemui Bhirawa, Rabu (30/8) kemarin. Menurutnya, momen mahasiswa baru menjadikan momen terpenting baginya. Sebab, perlu adanya sinergitas seluruh mahasiswa dan kampus dalam menciptakan green campus.
“Kita punya tanggung jawab untuk memberikan pencerahan, termasuk pesantren. Dan menekankan gaya hidup mencintai lingkungan,” katanya.
Mantan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dan Pendidikan Menengah (Dikmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI ini mengaku optimistis dalam waktu empat tahun kedepan.
Hal itu tidaklah sulit dalam menciptakan kampus hijau diusianya kampus yang tergolong dini. Bukan hanya itu, dirinya juga bakal menggarap green building, Green Environmentally, green living, dan life style.
“Mulai yang mencakup gedungnya sendiri, transportasi, dan pengelolaan limbah itu memenuhi kaidah-kaidah kampus. Jadi harus bergerak bersama-sama pihak kampus dan mahasiswa,” ujarnya.
Prof Jazidie yang juga sebagai Guru besar Robotika Teknik Elektro ITS Surabaya ini menambahkan juga sudah memaparkan kepada seluruh mahasiswa barunya. Mulai dari kampus yang ramah lingkungan seperti apa, serta penugasan-penugasan lomba poster.
“Hal itu untuk menggugah kesadaran dan kepedulian mahasiswa. Karena komponen paling besar yaitu mahasiswa. Dengan dibuktikan dan dimanivestasikan gaya hidup mahasiswa,” tambahnya.
Unusa menuju green campus, lanjut Prof Jazidie akan dilaunching bersamaan dengan Hari Air Sedunia (World Water Day) pada 22 Maret 2018. Meski masih kurang sembilan bulan lamanya, bukan berarti tidak jalan. Pihaknya memang benar-benar serius dalam menjadikan green campus.
“Menggarap green campus ini bagian dari edukasi secara konkrit kita melalui kajian-kajian yang kami lakukan. Dengan begitu, pemakaian listrik bisa berkurang, daur ulang limbah, air wudlu nanti untuk penyiraman taman. Pada Hari Air Sedunia tahun depan kami sudah siap dan menunjukkan hasilnya,” optimistisnya. [geh]

Tags: