Gresik Raih ”Indonesia’s Attractiveness Award 2016”

 Bupati Gresik  Sambari Halim Radianto (kiri) saat menerima penghargaan Indonesia's Attractiveness Award 2016 dari Menpan RB Asman Abnur. [kerin ikanto/bhirawa]

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto (kiri) saat menerima penghargaan Indonesia’s Attractiveness Award 2016 dari Menpan RB Asman Abnur. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa.
Satu lagi penghargaan diraih Pemkab Gresik. Yaitu Indonesia’s Attractiveness Award 2016. Dalam perhelatan kali ini, Gresik berhasil menyabet sebagai kabupaten terbaik dengan indeks diatas rata-rata yakni 78,54 bersama 24 kabupaten terbaik yang dipilih.
Indonesia’s Attractiveness merupakan survey yang dilakukan dengan cara pengukuran level daya tarik suatu daerah. Metode yang digunakan adalah kontribusi PDRB dan sejumlah sektor yang menjadi kategori penilaian meliputi  investasi, infrastruktur, pariwisata dan pelayanan publik. Penghargaan itu diserahkan  Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur kepada Bupati Gresik Sambari Halim Radianto ST MSi, Kamis (22/9) malam di Ballroom Hotel Mulia Senayan, Jakarta.
Menurut Bupati Sambari, Pemkab Gresik terus berupaya meningkatkan masuknya investor untuk berinvestasi ke Gresik dengan memaksimalkan infrastruktur dan meningkatkan kualitas pelayanan public. Seiring hal itu aspek pembangunan pariwisata dan bidang kesehatan juga akan menjadi penopang.
Kemudahan Investasi Langsung Kontruksi (KLIK) yang diluncurkan Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) membuat Kab Gresik mempersiapkan diri menerima lonjakan investasi yang masuk ke Jatim demi meningkatnya perekonomian masyarakat.
Selain memberikan kemudahan perizinan investasi di Gresik, Pemkab Gresik juga menggagas dan membangun kawasan industry Java Intergrated Industrial Ports and Estate (JIIPE). Kawasan seluas 2.625 hektare ini terdiri atas bangunan dermaga, industry, pergudangan, permukiman serta infrastruktur lain yang berkualitas internasional.
Pemanfaatan Bendung Gerak Sembayat (BGS) juga akan berperan aktif seiring pembangunan dan kegiatan perindustrian di kawasan JIIPE tersebut. Selain itu, pembangunan jalan di wilayah pedesaan dan perbatasan juga sedang digarap. Tak hanya sebatas membenahi, jalan-jalan di kawasan itu juga disulap layaknya jalan protocol. Selain melebarkan, pembangunannya juga tak asal-asalan. Jika dulu menggunakan aspal atau paving, kini konsep yang dipakai adalah penggunaan cor beton. ”Sebab, jalur-jalur itu akan menjadi pintu masuk menuju Gresik. Sehingga, secara otomatis, aktivitas perekonomian masyarakat Gresik akan ikut terangkat,” ujar Bupati Sambari.
Sementara itu, sejumlah insfrastruktur dibidang kesehatan juga telah dibangun Pemkab Gresik. Salah satunya adalah pembangunan rumah sakit tipe D berlokasi di kepulauan Bawean, tepatnya di Kec. Sangkapura. Rumah sakit itu adalah Rumah Sakit Umar Mas’ud dan merupakan rumah sakit terbesar di Bawean. Di pulau Bawean terdapat banyak potensi wisata alam. Diantaranya, wisata bawah laut, air terjun, penangkaran rusa, danau kastoba dan pemandian air panas. ”Bawean ini bagus. Alamnya masih perawan, sehingga dalam pengembangannya, mesti bekerjasama dengan investor,” tutur Bupati Sambari.
Diharapkan Bupati, penghargaan yang diraih sebagai motivasi dalam meningkatkan kinerja dan semangat untuk membangun Gresik agar semakin lebih baik. Penghargaan ini menjadi sebuah motivasi untuk Pemkab Gresik agar terus memberikan yang terbaik dalam pembangunan daerah, terutama empat sector yang menjadi penilaian yakni dibidang investasi, infrastruktur, pariwisata dan pelayanan publik.
Sementara itu, Kabag Humas pemkab Gresik Suyono mengatakan bahwa, penghargaan itu merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat dan swasta kepada Pemkab Gresik. Penghargaan itu lanjut Suyono, merupakan bentuk sinergitas dan kerjasama semua pihak, terutama dukungan yang diberikan masyarakat.”Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat yang turut mendukung dalam pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah Kab Gresik hingga saat ini,” kata Suyono. [eri.adv]

Tags: